Minta Beras ke Kades, Warga Miskin di Bengkulu Dipolisikan
Kamis, 14 Mei 2020 - 05:21 WIB
BENGKULU - Hanya karena meminta beras kepada Kepala Desa untuk makan, Sukahar (67), warga Desa Talang Tua, Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, harus berurusan dengan polisi sektor setempat, Rabu (13/5/2020).
Sukahar dan beberapa warga dilaporkan oleh kepala desa ke polisi karena dianggap mencemarkan nama baik aparat desa setempat.
Sebab, peristiwa minta beras ke kepala desa dan ditolak, sempat diceritakan ke warga dan diunggah ke media sosial.
Mediasi dilakukan di kantor kepolisian, setelah musyawarah pemerintah desa setempat dan sejumlah warga tak membuahkan kata damai.
Kisah lelaki 67 Tahun inipun viral setelah salah satu pengguna media sosial menggungah kondisi dan keadaan Sukahar melalui akun Facebook.
Sukahar mengaku mengalami kesulitan mendapatkan bahan kebutuhan pokok saat Pandemi COVID-19. Puncaknya, dia mendatangi kepala desa untuk meminta bantuan beras.
Hal ini dilakukannya setelah mendapatkan informasi jika sejumlah warga mendapatkan Bantuan Sosial yang disalurkan Pemerintah Desa setempat.
"Saya minta secanting buat makan kepada Kepala Desa tidak dikasih. Saya minta kepada warga depan rumah sembari bercerita kekecewaan saya. Benar adanya apa yang ada di Facebook itu. Malah Bu Camat tadi pagi yang mengantar beras ke rumah saya," kata Sukahar di kediamannya.
Tak terima atas postingan salah satu warga di media sosial, pemerintah dan perangkat desa memanggil Sukahar dan 3 warga lainnya. Mereka dituding telah menyebarkan berita bohong yang tak memiliki sumber pasti.
Sukahar dan beberapa warga dilaporkan oleh kepala desa ke polisi karena dianggap mencemarkan nama baik aparat desa setempat.
Sebab, peristiwa minta beras ke kepala desa dan ditolak, sempat diceritakan ke warga dan diunggah ke media sosial.
Mediasi dilakukan di kantor kepolisian, setelah musyawarah pemerintah desa setempat dan sejumlah warga tak membuahkan kata damai.
Kisah lelaki 67 Tahun inipun viral setelah salah satu pengguna media sosial menggungah kondisi dan keadaan Sukahar melalui akun Facebook.
Sukahar mengaku mengalami kesulitan mendapatkan bahan kebutuhan pokok saat Pandemi COVID-19. Puncaknya, dia mendatangi kepala desa untuk meminta bantuan beras.
Hal ini dilakukannya setelah mendapatkan informasi jika sejumlah warga mendapatkan Bantuan Sosial yang disalurkan Pemerintah Desa setempat.
"Saya minta secanting buat makan kepada Kepala Desa tidak dikasih. Saya minta kepada warga depan rumah sembari bercerita kekecewaan saya. Benar adanya apa yang ada di Facebook itu. Malah Bu Camat tadi pagi yang mengantar beras ke rumah saya," kata Sukahar di kediamannya.
Tak terima atas postingan salah satu warga di media sosial, pemerintah dan perangkat desa memanggil Sukahar dan 3 warga lainnya. Mereka dituding telah menyebarkan berita bohong yang tak memiliki sumber pasti.
tulis komentar anda