Pasca Banjir Rob, Puluhan Hektar Sawah di Bangka Selatan Belum Bisa Ditanam
Selasa, 22 Desember 2020 - 06:17 WIB
"Kalau banjirnya itu akibat dari adanya pembukaan tambak itu tidak benar, karena disitu memang sudah sering terendam sebelum tambak ada dan kali ini airnya memang lebih tinggi. namun kami tetap bantu petani dengan membuat tanggul sepanjang 150 meter untuk menghambat masuknya air laut," katanya.
Untuk melanjutkan pembuatan tanggul sepanjang 150 meter lagi seperti harapan petani, Dede mengatakan belum bisa memastikan mengingat lokasi pembuatan tanggul tersebut sangat berisiko dan dikhawatirkan membuat alat berat ambles.
"Lokasi yang diminta petani untuk memperpajang tanggul itu kan kondisinya rawan menyebabkan alat berat ambles, jadi kita belum bisa memastikan bisa ditambah atau tidak," ucapnya.
Kapolres Bangka Selatan, AKBP Agus Siswanto yang melakukan pengecekan langsung ke lokasi persawahan bersama Pabung Kodim 0413 Bangka Letkol Inf Saldifa, Senin (21/12/2020) mengatakan, akan mencari solusi terhadap permasalahan tersebut.
"Kami sudah dengar keluhan petani tadi. nanti Kami coba cari solusi terbaiknya seperti apa agar sawah petani ini tidak kebanjiran lagi dan bisa dikerjakan," ucapnya.
Untuk melanjutkan pembuatan tanggul sepanjang 150 meter lagi seperti harapan petani, Dede mengatakan belum bisa memastikan mengingat lokasi pembuatan tanggul tersebut sangat berisiko dan dikhawatirkan membuat alat berat ambles.
"Lokasi yang diminta petani untuk memperpajang tanggul itu kan kondisinya rawan menyebabkan alat berat ambles, jadi kita belum bisa memastikan bisa ditambah atau tidak," ucapnya.
Kapolres Bangka Selatan, AKBP Agus Siswanto yang melakukan pengecekan langsung ke lokasi persawahan bersama Pabung Kodim 0413 Bangka Letkol Inf Saldifa, Senin (21/12/2020) mengatakan, akan mencari solusi terhadap permasalahan tersebut.
"Kami sudah dengar keluhan petani tadi. nanti Kami coba cari solusi terbaiknya seperti apa agar sawah petani ini tidak kebanjiran lagi dan bisa dikerjakan," ucapnya.
(msd)
tulis komentar anda