Ada Dugaan Kecurangan TMS, Tim Koalisi Sebut Pilkada Pegubin Pertarungan CODE dengan Penyelenggara
Jum'at, 18 Desember 2020 - 07:52 WIB
(Baca juga: Astaga, Guru Ngaji di Pringsewu Tega Jejali 2 Muridnya Obat Perangsang Hingga Kejang-kejang )
Kata Denius hal-hal inilah yang menjadi salah satu alasan tim CODE tidak menerima hasil yang telah diketok palu oleh Penyelenggara.
“Tim kami tidak menandatangani berita acara hasil pleno, dan tim kami juga telah melakukan laporan kecurangan itu kepada Bawaslu Kabupaten tembusan Bawaslu Provinsi Papua,” kata Denius.
Untuk itu, dengan temuan, serta fakta pelaksanaan Pilkada yang tidak demokratis tersebut, serta indikasi kecurangan TMS yang melihatkan penyelenggara ini, maka Tim CODE meminta KPU dan Bawaslu Provinsi hingga pusat, agar memberikan perhatian khusus atas kinerja penyelenggara di Kabupaten Pegunungan Bintang, terkhususnya Panwas yang tidak profesional dan memainkan perannya sebagai wasit.
“Panwas ini harus dievaluasi, jika perlu dibubarkan, karena merekalah yang mencederai demokrasi di Pegunungan Bintang,” katanya.
Lihat Juga: OPM Bakar Sekolah di Pegunungan Bintang, Satgas Damai Cartenz: Brutal dan Tidak Manusiawi
Kata Denius hal-hal inilah yang menjadi salah satu alasan tim CODE tidak menerima hasil yang telah diketok palu oleh Penyelenggara.
“Tim kami tidak menandatangani berita acara hasil pleno, dan tim kami juga telah melakukan laporan kecurangan itu kepada Bawaslu Kabupaten tembusan Bawaslu Provinsi Papua,” kata Denius.
Untuk itu, dengan temuan, serta fakta pelaksanaan Pilkada yang tidak demokratis tersebut, serta indikasi kecurangan TMS yang melihatkan penyelenggara ini, maka Tim CODE meminta KPU dan Bawaslu Provinsi hingga pusat, agar memberikan perhatian khusus atas kinerja penyelenggara di Kabupaten Pegunungan Bintang, terkhususnya Panwas yang tidak profesional dan memainkan perannya sebagai wasit.
“Panwas ini harus dievaluasi, jika perlu dibubarkan, karena merekalah yang mencederai demokrasi di Pegunungan Bintang,” katanya.
Lihat Juga: OPM Bakar Sekolah di Pegunungan Bintang, Satgas Damai Cartenz: Brutal dan Tidak Manusiawi
(sms)
tulis komentar anda