Kecelakaan Marak di Tol Cipali, Pakar: Tiga Faktor Jadi Penyebab
Jum'at, 18 Desember 2020 - 03:00 WIB
"Banyak kejadian remnya jebol dan itu (berkaitan) dengan KIR (kelayakan kendaraan), termasuk usia kendaraan," sebut Ofyar.
Faktor penyebab terakhir, kata Ofyar, yakni kondisi pengemudi saat melajukan kendaraannya di tol yang terkenal panjang dan lurus itu.
"Kondisi pengemudi yang lelah, mengantuk, hingga pengemudi yang mengejar rit. Mereka memaksakan diri mengemudi dalam kondisi yang tidak fit," jelasnya.
(Baca juga: Bus Kecelakaan, Puluhan Brimob Dilarikan ke RSU Kerinci Jambi )
Ofyar sendiri mengaku, tidak bisa memastikan bahwa salah satu dari tiga faktor penyebab tersebut menjadi penyebab utama kecelakaan di Tol Cipali. "Namun, saat tiga faktor itu bertemu, hal itulah yang kerap menjadi penyebab kecelakaan," imbuhnya.
Menurut Ofyar, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menekan tingginya angka kecelakaan di Tol Cipali, yakni dengan memperbanyak rambu, marka, hingga penunjuk jalan, termasuk rambu-rambu peringatan.
"Tol Cipali ini sudah jadi dan beroperasi, sulit kalau harus mengubah design. Solusi yang dapat dilakukan, yakni memperbanyak rambu, marka, dan penunjuk jalan. Harus dipasang banyak juga papan peringatan sampai alat efek kejut, agar pengemudi tetap konsentrasi saat melintas di Tol Cipali yang lurus dan panjang itu," paparnya.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan, kontur jalan Tol Cipali yang lurus, landai, dan cukup panjang, menyebabkan para pengendara terlena dan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Faktor penyebab terakhir, kata Ofyar, yakni kondisi pengemudi saat melajukan kendaraannya di tol yang terkenal panjang dan lurus itu.
"Kondisi pengemudi yang lelah, mengantuk, hingga pengemudi yang mengejar rit. Mereka memaksakan diri mengemudi dalam kondisi yang tidak fit," jelasnya.
(Baca juga: Bus Kecelakaan, Puluhan Brimob Dilarikan ke RSU Kerinci Jambi )
Ofyar sendiri mengaku, tidak bisa memastikan bahwa salah satu dari tiga faktor penyebab tersebut menjadi penyebab utama kecelakaan di Tol Cipali. "Namun, saat tiga faktor itu bertemu, hal itulah yang kerap menjadi penyebab kecelakaan," imbuhnya.
Menurut Ofyar, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menekan tingginya angka kecelakaan di Tol Cipali, yakni dengan memperbanyak rambu, marka, hingga penunjuk jalan, termasuk rambu-rambu peringatan.
"Tol Cipali ini sudah jadi dan beroperasi, sulit kalau harus mengubah design. Solusi yang dapat dilakukan, yakni memperbanyak rambu, marka, dan penunjuk jalan. Harus dipasang banyak juga papan peringatan sampai alat efek kejut, agar pengemudi tetap konsentrasi saat melintas di Tol Cipali yang lurus dan panjang itu," paparnya.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan, kontur jalan Tol Cipali yang lurus, landai, dan cukup panjang, menyebabkan para pengendara terlena dan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
(msd)
tulis komentar anda