Ternyata, Penculikan Babysitter yang Heboh Itu Cuma Akal-Akalan
Kamis, 16 April 2020 - 19:23 WIB
PALEMBANG - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) berhasil mengungkap kasus penculikan babysitter yang video penyiksaannya tersebar luas di media sosial. Setelah polisi membongkar dan mengamankan beberapa orang, ternyata penculikan tersebut rekayasa, alias akal-akalan. Korban yang diketahui bernama Romiati Wulan/RW (25) akhirnya ditetapkan menjadi tersangka.
Sebelumnya, masyarakat Sumsel dihebohkan dengan video dugaan penculikan yang beredar luas di media sosial. Dalam video itu, pelaku menyatakan akan membunuh korban yang merupakan babysitter jika majikan dan perusahaan penyalur tidak menyediakan uang tebusan yang diminta sebesar Rp200 juta.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan didampingi Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi mengatakan, setelah mendapatkan laporan dugaan penculikan, pihaknya langsung membentuk tim dan mengungkap kasus itu. Akhirnya, pelaku dan rekannya ditangkap oleh anggota Unit 4 Subdit III Jatanras Polda Sumsel pada Rabu malam (15/4/20). ( Baca: Belasan Siswa Setukpa Lemdikpol asal Sumsel Positif Corona )
"Tidak hanya pelaku RW, kami juga berhasil mengamankan DN (18) dan NA (15), yang membatu membuat video serta penyiksaan yang viral di medsos. Ketiganya masih ada hubungan keluarga. Setelah melakukan penyelidikan intensif, anggota kami berhasil mengungkap dugaan penculikan terhadap babysitter. Ternyata, penculikan tersebut merupakan rekayasa oleh korban bernama RW yang saat ini menjadi tersangka,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan didampingi Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi, Kamis (16/4/2020).
Dari ketiganya, NA dipulangkan karena masih di bawah umur, sehingga hanya dilakukan pembinaan. "Motif tersangka melakukan rekayasa penculikan tersebut diduga karena ekonomi, namun pengakuan tersangka masih didalami oleh anggota kami," katanya.
Anggota juga berhasil mengamankan barang bukti ponsel, tali, sepatu, baju, serta pisau yang digunakan dalam video rekayasa itu.
Sebelumnya, masyarakat Sumsel dihebohkan dengan video dugaan penculikan yang beredar luas di media sosial. Dalam video itu, pelaku menyatakan akan membunuh korban yang merupakan babysitter jika majikan dan perusahaan penyalur tidak menyediakan uang tebusan yang diminta sebesar Rp200 juta.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan didampingi Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi mengatakan, setelah mendapatkan laporan dugaan penculikan, pihaknya langsung membentuk tim dan mengungkap kasus itu. Akhirnya, pelaku dan rekannya ditangkap oleh anggota Unit 4 Subdit III Jatanras Polda Sumsel pada Rabu malam (15/4/20). ( Baca: Belasan Siswa Setukpa Lemdikpol asal Sumsel Positif Corona )
"Tidak hanya pelaku RW, kami juga berhasil mengamankan DN (18) dan NA (15), yang membatu membuat video serta penyiksaan yang viral di medsos. Ketiganya masih ada hubungan keluarga. Setelah melakukan penyelidikan intensif, anggota kami berhasil mengungkap dugaan penculikan terhadap babysitter. Ternyata, penculikan tersebut merupakan rekayasa oleh korban bernama RW yang saat ini menjadi tersangka,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan didampingi Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi, Kamis (16/4/2020).
Dari ketiganya, NA dipulangkan karena masih di bawah umur, sehingga hanya dilakukan pembinaan. "Motif tersangka melakukan rekayasa penculikan tersebut diduga karena ekonomi, namun pengakuan tersangka masih didalami oleh anggota kami," katanya.
Anggota juga berhasil mengamankan barang bukti ponsel, tali, sepatu, baju, serta pisau yang digunakan dalam video rekayasa itu.
(ihs)
tulis komentar anda