Pasutri Tewas Telanjang di Kamar Mandi Gemparkan Pacitan, Diduga Keracunan Gas
Senin, 14 Desember 2020 - 15:31 WIB
PACITAN - Kasus pasangan suami istri (Pasutri) tewas telanjang di kamar mandi, yang menggemparkan warga Kabupaten Pacitan, hingga kini masih menyisakan misteri. Guna kepentingan penyelidikan, jenasah keduanya dikirim ke rumah sakit di Solo, untuk diotopsi.
(Baca juga: Geger, Suami Istri di Pacitan Tewas Tanpa Busana di Kamar Mandi )
Dugaan sementara, kedua korban tewas akibat menghirup gas beracun di kamar mandi. Namun, polisi masih belum bisa memastikan penyebabnya, sebelum hasil otopsi keluar dan proses penyelidikan selesai dilakukan.
Suasana duka menyelimuti rumah almarhum Slamet Riyanto di Desa Purwoasri, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan. Warga silih berganti berdatangan ke rumah korban , untuk bertakziah. Namun rumah korban masih tertutup rapat.
Garis polisi masih terpasang di samping rumah korban , sehingga warga hanya bisa bertakziah di luar rumah korban yang dipasang terop. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kematian pasutri Slamet Riyadi (59), dan Yeti Arifah (49).
(Baca juga: 6 Pengawal Habib Rizieq Tewas Ditembak, Aktivis Jabar: Tak Perlu Dibentuk TPF )
Kapolres Pacitan, AKBP Wiwit Ari Wibisono menyebutkan, dari hasil penyelidikan awal, diduga kedua korban meninggal karena menghirup gas beracun di kamar mandi. Ada dugaan telah terjadi kebocoran saluran pipa gas elpiji untuk pemanas air, karena saat ditemukan tercium bau menyengat di dalam kamar mandi.
"Jenazah kita otopsi ke Solo. Hasil sementara visum tidak ada tanda kekerasan . Sementara hasil pemeriksaan, pintu terkunci dari dalam tidak ada tanda penganiayaan, serta pemanas air yang menggunakan elpiji terbakar dan bocor. Saat penyelidikan, tercium bau gas menyengat," tuturnya.
Jenazah dikirim terpaksa dikirim ke Solo, untuk proses otopsi, karena di Kabupaten Pacitan, belum ada fasilitas untuk otopsi. Hasil otopsi sangat dibutuhkan, untuk memastikan penyebab kematian kedua korban.
Pasutri ini ditemukan tewas pada Minggu (13/12/2020) malam, dalam kondisi tidak mengenakan pakaian. Korban ditemukan anaknya, berinisial ZN (15) sekitar pukul 19.30 WIB.
(Baca juga: Mobil Patroli Ditabrak Kereta Api, 2 Polisi Tewas dan 1 Anggota TNI dalam Pencarian )
Saat itu ZN akan ke kamar mandi tetapi terkunci, dan terlihat kedua orang tuanya di dalam kamar mandi dalam kondisi tidak bergerak. Korban diketahui merupakan mantan Direktur PDAM Kabupaten Pacitan, sementara istrinya merupakan mantan kepala sekolah.
(Baca juga: Geger, Suami Istri di Pacitan Tewas Tanpa Busana di Kamar Mandi )
Dugaan sementara, kedua korban tewas akibat menghirup gas beracun di kamar mandi. Namun, polisi masih belum bisa memastikan penyebabnya, sebelum hasil otopsi keluar dan proses penyelidikan selesai dilakukan.
Suasana duka menyelimuti rumah almarhum Slamet Riyanto di Desa Purwoasri, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan. Warga silih berganti berdatangan ke rumah korban , untuk bertakziah. Namun rumah korban masih tertutup rapat.
Garis polisi masih terpasang di samping rumah korban , sehingga warga hanya bisa bertakziah di luar rumah korban yang dipasang terop. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kematian pasutri Slamet Riyadi (59), dan Yeti Arifah (49).
(Baca juga: 6 Pengawal Habib Rizieq Tewas Ditembak, Aktivis Jabar: Tak Perlu Dibentuk TPF )
Kapolres Pacitan, AKBP Wiwit Ari Wibisono menyebutkan, dari hasil penyelidikan awal, diduga kedua korban meninggal karena menghirup gas beracun di kamar mandi. Ada dugaan telah terjadi kebocoran saluran pipa gas elpiji untuk pemanas air, karena saat ditemukan tercium bau menyengat di dalam kamar mandi.
"Jenazah kita otopsi ke Solo. Hasil sementara visum tidak ada tanda kekerasan . Sementara hasil pemeriksaan, pintu terkunci dari dalam tidak ada tanda penganiayaan, serta pemanas air yang menggunakan elpiji terbakar dan bocor. Saat penyelidikan, tercium bau gas menyengat," tuturnya.
Jenazah dikirim terpaksa dikirim ke Solo, untuk proses otopsi, karena di Kabupaten Pacitan, belum ada fasilitas untuk otopsi. Hasil otopsi sangat dibutuhkan, untuk memastikan penyebab kematian kedua korban.
Pasutri ini ditemukan tewas pada Minggu (13/12/2020) malam, dalam kondisi tidak mengenakan pakaian. Korban ditemukan anaknya, berinisial ZN (15) sekitar pukul 19.30 WIB.
(Baca juga: Mobil Patroli Ditabrak Kereta Api, 2 Polisi Tewas dan 1 Anggota TNI dalam Pencarian )
Saat itu ZN akan ke kamar mandi tetapi terkunci, dan terlihat kedua orang tuanya di dalam kamar mandi dalam kondisi tidak bergerak. Korban diketahui merupakan mantan Direktur PDAM Kabupaten Pacitan, sementara istrinya merupakan mantan kepala sekolah.
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda