Usai Serap Aspirasi, Ibas Borong Gerabah Tradisional Khas Pacitan

Rabu, 09 Desember 2020 - 20:15 WIB
Awal mulainya produksi gerabah seni bukanlah tanpa hambatan. Sebab produksi ini masih tergolong baru. Namun, karena produk seni yang dibuat terlihat bagus dan berkualitas, warga pun menyukai hasil karyanya dan mulai tertarik untuk memproduksinya secara masal.

Rumini mengungkapkan saat ini bentuk gerabah yang paling diminati antara lain guci-guci bermotif batik dan wayang, vas bunga, tempat payung, asbak, dan berbagai suvenir. "Untuk pesanan suvenir, kebanyakan pesanan justru datang dari luar Pulau Jawa," jelasnya.

Ibas menimpali dengan menanyakan soal apakah mengalami kesulitan dengan bahan baku.

Rumini mengaku hingga saat ini tidak ada kendala. Pasalnya, bahan baku gerabah di Pacitan sangat melimpah. "Tidak hanya banyak, kualitasnya pun bagus dan harganya murah. Faktor inilah yang membuat gerabah Pacitan diminati, yakni bentuknya cantik, kualitasnya baik, dan harganya tergolong murah," katanya.

Kegiatan Kundapil diakhiri Ibas dengan membeli banyak gerabah yang rencananya akan dibawa pulang dan dibagikan sebagai cinderamata kepada kerabat terdekat.
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More