Usai Serap Aspirasi, Ibas Borong Gerabah Tradisional Khas Pacitan

Rabu, 09 Desember 2020 - 20:15 WIB
Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) melakukan Kunjungan Dapil (Kundapil) ke Desa Purwosari, Pacitan untuk menyerap aspirasi. Foto/Ist
PACITAN - Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) melakukan Kunjungan Dapil (Kundapil) ke Desa Purwosari, Pacitan , Jatim untuk menyerap aspirasi dan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan.

Desa Purwoasri ini terletak di KM 8 arah Selatan Kota Pacitan menuju Pantai Wawaran. Perjalanan Kundapil kali ini dilakukan Ibas dengan bersepeda sambil menikmati indah dan sejuknya Pacitan. Sudah sejak 1959 lalu, desa ini terkenal dengan sentra gerabahnya. Dalam kunjungannya kali ini, Ibas disambut oleh Rumini (50), perajin tertua sekaligus Kepala Produksi Gerabah Seni Maju Asri.

(Baca juga: Ibas Gowes Santai di Pacitan: Segarkan Badan, Tenangkan Pikiran)

Rumini mengajak Ibas berkeliling melihat produksi gerabah secara langsung di Kios Arum Gerabah. Ibu Ning, pemilik Arum Gerabah lalu menerangkan teknik dan proses pembuatan gerabah tradisional khas Pacitan.

(Baca juga: Unik, Bangunan Balai Desa Mirip Istana Negara Jadi Lokasi Wisata)





"Saat ini Desa Purwosari memproduksi ratusan gerabah setiap harinya. Jenis yang paling banyak diproduksi adalah gerabah dengan bentuk kebutuhan sehari-hari, seperti peralatan dapur dan pot bunga," tutur Rumini, Selasa (8/12/2020). Perajin gerabah di Purwosari didominasi oleh wanita paruh baya.

Untuk memajukan para perajin, pada 2009 lalu dibentuklah kelompok perajin dengan nama Maju Asri. Saat ini, Maju Asri menaungi 44 orang yang semuanya adalah perajin wanita.

Meski fokus dengan produksi gerabah untuk kebutuhan sehari-hari selama bertahun-tahun, kini perajin di Desa Purwosari mulai menekuni produksi gerabah seni.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More