Jadi Kades 6 Tahun, Anggota Persit Ini Sukses Majukan Desa di Sultra
Senin, 07 Desember 2020 - 19:33 WIB
Sumarsono menambahkan, dukungan berupa izin dari satuan dan organisasi Persit pada dasarnya hanya memberikan kesempatan hak yang bersangkutan sebagai warga negara pada umumnya.
Senada dengan yang disampaikan Kapenrem, Andi Semming mengatakan bahwa keinginan menjadi Kepala Desa berkat dorongan dari masyarakat dan dukungan dari keluarganya. "Keinginan menjadi Kepala Desa itu karena banyaknya dorongan dari masyarakat dan keluarga. Sehingga keinginan pribadi saya untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dapat terwujud. Termasuk juga support dari satuan suami saya dan organisasi Persit yang merestui untuk menjadi Kepala Desa,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Andi Semming bahwa tekad dan keinginan pribadinya itu didasari oleh keinginan untuk bisa berbuat banyak kepada masyarakat baik itu dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
"Saya ingin memajukan desa yang saya pimpin untuk menjadi lebih baik dari berbagai aspek. Alhamdullilah, Saya terpilih dan ini semua berkat dukungan warga serta restu dari suami dan anak-anak saya,” tuturnya.
Sementara itu posisinya sebagai seorang ibu rumah tangga dan seorang Persit, dia mengatakan bahwa semuanya bisa sejalan karena bisa dipetik dan ditetapkan seorang kepala desa.
“Ya satu sisi kalau dikaitkan dengan Persit, banyak hal yang dapat saya petik karena dari Persitlah kita tahu berorganisasi dan tahu bagaimana caranya kita memimpin. Kalau untuk keluarga ya yang penting bisa bagi waktu, intinya laksanakan semua dengan baik serta tulus dan ikhlas,” tandasnya.
Sementara itu Serma Sabaruddin saat dikonfirmasi menyatakan bahwa dia mendukung penuh tugas dan tanggungjawab istrinya tanpa ikut campur didalamnya. “Selama apa yang dilakukannya sesuai dengan koridornya. Saya mendukung penuh semua kebijakannya untuk masyarakat. Yang penting jangan merugikan masyarakat, karena dia bisa seperti sekarang karena dukungan dari masyarakat," katanya.
Terkait dengan status sebagai istri prajurit dan anggota Persit, dirinya hanya berharap agar istrinya dapat membagi waktu. “Kalau untuk dirumah yang pada intinya dia bisa membagi waktu untuk keluarga, dan sebagai seorang Persit dia harus juga ingat tugas dan kewajibannya,” ujarnya.
Senada dengan yang disampaikan Kapenrem, Andi Semming mengatakan bahwa keinginan menjadi Kepala Desa berkat dorongan dari masyarakat dan dukungan dari keluarganya. "Keinginan menjadi Kepala Desa itu karena banyaknya dorongan dari masyarakat dan keluarga. Sehingga keinginan pribadi saya untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dapat terwujud. Termasuk juga support dari satuan suami saya dan organisasi Persit yang merestui untuk menjadi Kepala Desa,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Andi Semming bahwa tekad dan keinginan pribadinya itu didasari oleh keinginan untuk bisa berbuat banyak kepada masyarakat baik itu dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
"Saya ingin memajukan desa yang saya pimpin untuk menjadi lebih baik dari berbagai aspek. Alhamdullilah, Saya terpilih dan ini semua berkat dukungan warga serta restu dari suami dan anak-anak saya,” tuturnya.
Sementara itu posisinya sebagai seorang ibu rumah tangga dan seorang Persit, dia mengatakan bahwa semuanya bisa sejalan karena bisa dipetik dan ditetapkan seorang kepala desa.
“Ya satu sisi kalau dikaitkan dengan Persit, banyak hal yang dapat saya petik karena dari Persitlah kita tahu berorganisasi dan tahu bagaimana caranya kita memimpin. Kalau untuk keluarga ya yang penting bisa bagi waktu, intinya laksanakan semua dengan baik serta tulus dan ikhlas,” tandasnya.
Sementara itu Serma Sabaruddin saat dikonfirmasi menyatakan bahwa dia mendukung penuh tugas dan tanggungjawab istrinya tanpa ikut campur didalamnya. “Selama apa yang dilakukannya sesuai dengan koridornya. Saya mendukung penuh semua kebijakannya untuk masyarakat. Yang penting jangan merugikan masyarakat, karena dia bisa seperti sekarang karena dukungan dari masyarakat," katanya.
Terkait dengan status sebagai istri prajurit dan anggota Persit, dirinya hanya berharap agar istrinya dapat membagi waktu. “Kalau untuk dirumah yang pada intinya dia bisa membagi waktu untuk keluarga, dan sebagai seorang Persit dia harus juga ingat tugas dan kewajibannya,” ujarnya.
(shf)
tulis komentar anda