Gara-Gara Ventilator, Rumah Sakit Corona di Rusia Terbakar
Selasa, 12 Mei 2020 - 16:45 WIB
MOSKOW - Ventilator (alat bantu pernapasan) yang seharus menjadi alat penyelamat bagi pasien Corona, justru mengakibatkan sebaliknya, seperti yang terjadi di sebuah rumah sakit di Rusia. Setidaknya lima pasien Corona menjadi korban kebakaran rumah sakit di St. Petersburg, Rusia.
Kebakaran terjadi setelah sebuah ventilator di bangsal perawatan intensif tempat para korban dirawat terbakar akibat hubungan arus pendek. Para korban diketahui menggunakan ventilator untuk membantu pernapasannya.
"Ventilator bekerja dengan sesuai batas mereka. Indikasi awal adalah bahwa itu kelebihan beban dan terbakar, dan itulah penyebabnya," kata sumber di departemen darurat St Petersburg kepada kantor berita Interfax yang dinukil BBC, Selasa (12/5/2020). ( Baca:Putin Longgarkan Lockdown saat COVID-19 Mengganas di Rusia )
Kementerian Darurat Rusia mengatakan kebakaran tersebut telah berhasil dikendalikan dan 150 orang telah dievakuasi dari rumah sakit. Belum diketahui jumlah korban yang terluka.
St Petersburg, dengan populasi sekitar 4,9 juta orang, memiliki 5.483 tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19. Kota ini memiliki tingkat infeksi tertinggi ketiga di Rusia, dengan 7.700 pasien yang terinfeksi dan 56 kematian.
Rumah Sakit St George di distrik Vyborg, St. Petersburg, telah dikonversi menjadi rumah sakit Covid-19 pada akhir Maret lalu.
Berita kebakaran ini datang ketika negara itu mulai melonggarkan pembatasan atau lockdown. Pekerja konstruksi, pertanian, dan pabrik bisa melanjutkan tugas mereka.
Rusia sekarang memiliki jumlah kasus infeksi terkonfirmasi ketiga tertinggi di dunia. Pada hari Senin, negara ini melaporkan rekor kasus harian yang naik menjadi 11.656 kasus, sehingga total resmi menjadi 221.344.
Kebakaran terjadi setelah sebuah ventilator di bangsal perawatan intensif tempat para korban dirawat terbakar akibat hubungan arus pendek. Para korban diketahui menggunakan ventilator untuk membantu pernapasannya.
"Ventilator bekerja dengan sesuai batas mereka. Indikasi awal adalah bahwa itu kelebihan beban dan terbakar, dan itulah penyebabnya," kata sumber di departemen darurat St Petersburg kepada kantor berita Interfax yang dinukil BBC, Selasa (12/5/2020). ( Baca:Putin Longgarkan Lockdown saat COVID-19 Mengganas di Rusia )
Kementerian Darurat Rusia mengatakan kebakaran tersebut telah berhasil dikendalikan dan 150 orang telah dievakuasi dari rumah sakit. Belum diketahui jumlah korban yang terluka.
St Petersburg, dengan populasi sekitar 4,9 juta orang, memiliki 5.483 tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19. Kota ini memiliki tingkat infeksi tertinggi ketiga di Rusia, dengan 7.700 pasien yang terinfeksi dan 56 kematian.
Rumah Sakit St George di distrik Vyborg, St. Petersburg, telah dikonversi menjadi rumah sakit Covid-19 pada akhir Maret lalu.
Berita kebakaran ini datang ketika negara itu mulai melonggarkan pembatasan atau lockdown. Pekerja konstruksi, pertanian, dan pabrik bisa melanjutkan tugas mereka.
Rusia sekarang memiliki jumlah kasus infeksi terkonfirmasi ketiga tertinggi di dunia. Pada hari Senin, negara ini melaporkan rekor kasus harian yang naik menjadi 11.656 kasus, sehingga total resmi menjadi 221.344.
(ihs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda