Survei Alvara, Elektabilitas Eri–Armuji Ungguli Machfud–Mujiaman
Sabtu, 05 Desember 2020 - 20:15 WIB
JAKARTA - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) Serentak pada 9 Desember 2020 mendatang, Alvara Research Center mengeluarkan hasil survei terbarunya pada Sabtu (5/12/2020).
Pada aspek elektabilitas (keterpilihan) jika Pilkada dilakukan hari ini, pasangan Eri Cahyadi–Armuji memiliki tingkat elektabilitas 47,6%, jauh mengungguli passngan Machfud Arifin–Mujiaman Sukirno yang hanya mendapatkan elektabilitas 29,4%. Sementara yang belum memutuskan sebanyak 23%.
Survei tersebut dilakukan dengan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka dengan metode multistage random sampling di seluruh kecamatan terhadap 460 responden dengan margin error sebesar 4,65% dan tingkat interval kepercayaan 95%.
(Baca juga: Jelang Coblosan, Eri Cahyadi Ikuti Istigasah Virtual Bareng Kiai Sepuh )
"Dengan tingkat elektabilitas tersebut, jika pelaksanaan Pilkada dilakukan hari ini, pasangan Eri Cahyadi – Armuji akan memenangkan Pilkada karena memiliki elektabilitas lebih tinggi dibandingkan pasangan Machfud Arifin - Mujiaman, namun kemenangan Eri-Armuji belum dikatakan aman karena masih berada di bawah 50%," ujar Founder & CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/12/2020).
Hasanuddin menjelaskan, potensi swing voters yang masih tinggi masih berpengaruh terhadap perubahan suara pada 9 Desember 2020 nanti.
Survei untuk mengukur elektabilitas tersebut dilakukan Alvara Research Center secara independen dengan pembiayaan mandiri pada 26 November – 3 Desember 2020.
Alvara Strategi Indonesia merupakan perusahaan riset yang merupakan anggota ESOMAR (Market Research Worldwide Organization), anggota dari PERSEPI (Perhimpunan Survei Opini Publik Indoensia) dan PERPI (Perhimpunan Riset Pemasaran Indonesia).
Di bidang riset sosial, Alvara Strategi banyak membuat riset independen non-profit melalui Alvara Research Center yang telah mempublikasikan berbagai hasil survei seperti Aspirasi Politik Kelas Menengah Urban, Perilaku Generasi Millenials, Evaluasi Kinerja Pemerintahan, hingga Potret Perkembangan Muslim di Indonesia.
Lihat Juga: Pergoki Jukir Tarik Tarif Parkir Rp35 Ribu, Wali Kota Eri Cahyadi: Malu-maluin Surabaya!
Pada aspek elektabilitas (keterpilihan) jika Pilkada dilakukan hari ini, pasangan Eri Cahyadi–Armuji memiliki tingkat elektabilitas 47,6%, jauh mengungguli passngan Machfud Arifin–Mujiaman Sukirno yang hanya mendapatkan elektabilitas 29,4%. Sementara yang belum memutuskan sebanyak 23%.
Survei tersebut dilakukan dengan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka dengan metode multistage random sampling di seluruh kecamatan terhadap 460 responden dengan margin error sebesar 4,65% dan tingkat interval kepercayaan 95%.
(Baca juga: Jelang Coblosan, Eri Cahyadi Ikuti Istigasah Virtual Bareng Kiai Sepuh )
"Dengan tingkat elektabilitas tersebut, jika pelaksanaan Pilkada dilakukan hari ini, pasangan Eri Cahyadi – Armuji akan memenangkan Pilkada karena memiliki elektabilitas lebih tinggi dibandingkan pasangan Machfud Arifin - Mujiaman, namun kemenangan Eri-Armuji belum dikatakan aman karena masih berada di bawah 50%," ujar Founder & CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/12/2020).
Hasanuddin menjelaskan, potensi swing voters yang masih tinggi masih berpengaruh terhadap perubahan suara pada 9 Desember 2020 nanti.
Survei untuk mengukur elektabilitas tersebut dilakukan Alvara Research Center secara independen dengan pembiayaan mandiri pada 26 November – 3 Desember 2020.
Alvara Strategi Indonesia merupakan perusahaan riset yang merupakan anggota ESOMAR (Market Research Worldwide Organization), anggota dari PERSEPI (Perhimpunan Survei Opini Publik Indoensia) dan PERPI (Perhimpunan Riset Pemasaran Indonesia).
Di bidang riset sosial, Alvara Strategi banyak membuat riset independen non-profit melalui Alvara Research Center yang telah mempublikasikan berbagai hasil survei seperti Aspirasi Politik Kelas Menengah Urban, Perilaku Generasi Millenials, Evaluasi Kinerja Pemerintahan, hingga Potret Perkembangan Muslim di Indonesia.
Lihat Juga: Pergoki Jukir Tarik Tarif Parkir Rp35 Ribu, Wali Kota Eri Cahyadi: Malu-maluin Surabaya!
(msd)
tulis komentar anda