27 Saluran Drainase di Kota Makassar Butuh Perbaikan
Jum'at, 04 Desember 2020 - 23:49 WIB
Data pada Maret 2020, rayon IV yang meliputi Manggala Panakkukang-Tallo, tim yang diturunkan 77 orang dengan masa kerja 26 hari mampu mengeruk 824 meter kubik sedimentasi dengan total panjang drainase yang dibersihkan capai 1.755 meter.
Kepala Bidang Bangunan Air Dinas PU Makassar , Syafar Majid mengatakan, rata-rata pengerukan sedimentasi capai 50 ribu meter kubik tiap tahun.
"Kalau tahun lalu kita mampu mengeruk 50.048 meter kubik sedimen dengan total panjang 162.450 meter drainase yang dikeruk," ujarnya.
Jika tahun sebelumnya dilakukan pembersihan, bukan berarti tim satgas bersantai di tahun berikutnya. Kata Syafar tim tetap bekerja maksimal. "Bahkan kita minta teman-teman siaga. Apalagi kalau ada saluran yang sudah tersumbat," jelas Syafar.
Syafar mengungkapkan, sumbatan drainase Makassar sudah mengkhawatirkan. Bayangkan saja jika kedalaman drainase itu sekitar dua meter, kata dia, jumlah sedimen bisa memenuhi seluruh saluran.
"Jadi saluran tidak lancar. Itu yang kita keruk," jelasnya.
Lihat Juga: Fokus Perbaiki Infrastruktur Jalan pada 2023, Pemkot Makassar Alokasikan Anggaran Rp300 Miliar
Kepala Bidang Bangunan Air Dinas PU Makassar , Syafar Majid mengatakan, rata-rata pengerukan sedimentasi capai 50 ribu meter kubik tiap tahun.
"Kalau tahun lalu kita mampu mengeruk 50.048 meter kubik sedimen dengan total panjang 162.450 meter drainase yang dikeruk," ujarnya.
Jika tahun sebelumnya dilakukan pembersihan, bukan berarti tim satgas bersantai di tahun berikutnya. Kata Syafar tim tetap bekerja maksimal. "Bahkan kita minta teman-teman siaga. Apalagi kalau ada saluran yang sudah tersumbat," jelas Syafar.
Syafar mengungkapkan, sumbatan drainase Makassar sudah mengkhawatirkan. Bayangkan saja jika kedalaman drainase itu sekitar dua meter, kata dia, jumlah sedimen bisa memenuhi seluruh saluran.
"Jadi saluran tidak lancar. Itu yang kita keruk," jelasnya.
Lihat Juga: Fokus Perbaiki Infrastruktur Jalan pada 2023, Pemkot Makassar Alokasikan Anggaran Rp300 Miliar
(agn)
tulis komentar anda