Ratusan Reaktif 4 Positif COVID-19, KPU Blitar Belum Ganti KPPS
Jum'at, 04 Desember 2020 - 14:44 WIB
BLITAR - Sebanyak 250 petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) Kabupaten Blitar yang dinyatakan reaktif dalam rapid test. Dari hasil swab test yang dilakukan, beberapa diantaranya terkonfirmasi positif COVID-19. Ketua KPU Kabupaten Blitar Hadi Santosa membenarkan hal itu. Dari data sementara yang ia terima, jumlah petugas KPPS yang positif tidak sampai sepuluh orang.
"Sementara saya hitung belum sampai sepuluh orang," ujar Hadi Santosa kepada Sindonews.com Jumat (4/12/2020). Temuan kasus positif klaster KPPS tersebut berawal dari rapid test kepada sebanyak 20 ribu lebih petugas KPPS dan Linmas. Untuk persiapan Pilkada 9 Desember, KPU Kabupaten Blitar ingin memastikan kondisi kesehatan seluruh petugas KPPS dan Linmas.
(Baca juga: Ustad Maaher Ditangkap Polri, PA 212: Cepat Sekali )
Dari rapid test ditemukan kurang lebih 250 petugas dinyatakan reaktif. "Angka 250 itu sekitar," tambah Hadi Santosa. Dari 250 orang reaktif tersebut secara bertahap langsung ditindaklanjuti swab test, dan hasilnya beberapa orang terkonfirmasi positif COVID-19. Hadi tidak menyebutkan dari mana saja asal petugas yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu.
Mereka semua, yakni petugas positif maupun reaktif, kata Hadi langsung diisolasi. "Semuanya langsung menjalani isolasi," kata Hadi. Jumlah TPS pilkada Kabupaten Blitar sebanyak 2.278 TPS. Sedangkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 961.971 pemilih yang tersebar di 22 kecamatan. Secara aturan, petugas KPPS dan Linmas yang diketahui reaktif dan positif COVID-19 langsung dinonjobkan.
Meski jumlah mereka yang positif dimungkinkan bertambah, yakni karena masih banyak hasil swabnya test yang belum keluar, kata Hadi untuk sementara pihaknya belum menyiapkan penggantian. Sebab sejauh ini jumlah kasus positif yang ditemukan di TPS masih maksimal dua orang dan rata rata satu orang. Sementara di setiap TPS terdapat lima orang petugas KPPS dibantu dua orang Linmas.
(Baca juga: Nasehat Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani Ketika Bahagia dan Duka )
Selama kasus positif COVID-19 di TPS tidak lebih dari dua orang, menurut Hadi sisa petugas yang ada masih bisa merangkap tugas petugas yang nonjob. Pekerjaan dipastikan masih bisa berjalan baik.
"Petugas yang ada masih bisa mengerjakan tugas petugas yang diisolasi, belum diganti," terang Hadi. Dalam pelaksanaan pemungutan suara, sebelum menggunakan hak suara, setiap pemilih akan melalui protokol kesehatan secara ketat.
"Sementara saya hitung belum sampai sepuluh orang," ujar Hadi Santosa kepada Sindonews.com Jumat (4/12/2020). Temuan kasus positif klaster KPPS tersebut berawal dari rapid test kepada sebanyak 20 ribu lebih petugas KPPS dan Linmas. Untuk persiapan Pilkada 9 Desember, KPU Kabupaten Blitar ingin memastikan kondisi kesehatan seluruh petugas KPPS dan Linmas.
(Baca juga: Ustad Maaher Ditangkap Polri, PA 212: Cepat Sekali )
Dari rapid test ditemukan kurang lebih 250 petugas dinyatakan reaktif. "Angka 250 itu sekitar," tambah Hadi Santosa. Dari 250 orang reaktif tersebut secara bertahap langsung ditindaklanjuti swab test, dan hasilnya beberapa orang terkonfirmasi positif COVID-19. Hadi tidak menyebutkan dari mana saja asal petugas yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu.
Mereka semua, yakni petugas positif maupun reaktif, kata Hadi langsung diisolasi. "Semuanya langsung menjalani isolasi," kata Hadi. Jumlah TPS pilkada Kabupaten Blitar sebanyak 2.278 TPS. Sedangkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 961.971 pemilih yang tersebar di 22 kecamatan. Secara aturan, petugas KPPS dan Linmas yang diketahui reaktif dan positif COVID-19 langsung dinonjobkan.
Meski jumlah mereka yang positif dimungkinkan bertambah, yakni karena masih banyak hasil swabnya test yang belum keluar, kata Hadi untuk sementara pihaknya belum menyiapkan penggantian. Sebab sejauh ini jumlah kasus positif yang ditemukan di TPS masih maksimal dua orang dan rata rata satu orang. Sementara di setiap TPS terdapat lima orang petugas KPPS dibantu dua orang Linmas.
(Baca juga: Nasehat Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani Ketika Bahagia dan Duka )
Selama kasus positif COVID-19 di TPS tidak lebih dari dua orang, menurut Hadi sisa petugas yang ada masih bisa merangkap tugas petugas yang nonjob. Pekerjaan dipastikan masih bisa berjalan baik.
"Petugas yang ada masih bisa mengerjakan tugas petugas yang diisolasi, belum diganti," terang Hadi. Dalam pelaksanaan pemungutan suara, sebelum menggunakan hak suara, setiap pemilih akan melalui protokol kesehatan secara ketat.
tulis komentar anda