Sorot Proyek Jalan Barengkok - Pabangbon, DPRD Jabar: Jangan Main-main dengan Bestek
Jum'at, 04 Desember 2020 - 11:36 WIB
BANDUNG - DPRD Jawa Barat mengingatkan semua pihak yang terlibat proyek Jalan Barengkok - Pabangbon di Desa Cibeber II, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, tidak bermain-main dengan peraturan dan teknis pelaksanaan (bestek).
Peringatan tersebut disampaikan Anggota Komisi V DPRD Jabar, Asep Wahyuwijaya menyikapi kabar penggunaan molen cor dan cangkul untuk pengerjaan proyek jalan yang dananya berasal dari Bantuan Provinsi (Banprov) Jabar senilai Rp10,2 miliar lebih dan sempat mangkrak 2019 lalu itu.
"Jangan bermain2 dengan koridor besteknya. Lain soal kalau memang anggaran dan perencanaan teknisnya adukan betonnya memang cukup molen," tegas Asep saat memberikan konfirmasinya, Jumat (3/12/2020).
Legislator yang juga berasal dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor itu menjelaskan, segala sesuatu yang berkaitan dengan proyek pemerintah pasti disertai dokumen perencanaan, termasuk perencanaan teknis pekerjaannya.
Asep juga menegaskan, kualitas pekerjaan harus diperhitungkan dengan matang, terlepas dari penggunaan molen manual atau truk ready mix batching plant atau beton yang sudah siap cor dalam proyek jalan tersebut.
Tidak hanya itu, Asep juga mengingatkan, agar pihak pengawas konsisten memantau pekerjaan proyek.
Menurutnya, sinergitas kerja itu yang mesti terus menerus berjalan, agar jalan tersebut bermanfaat dan berusia panjang.
"Intinya, jangan sia-siakan anggaran yg sudah diberikan dan kerjakan sesuai dokumen perencanaanya," tegasnya lagi.
Asep menambahkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan segera melakukan pengecekan ke lapangan untuk memastikan pekerjaan proyek jalan tersebut berjalan sesuai perencanaan.
Peringatan tersebut disampaikan Anggota Komisi V DPRD Jabar, Asep Wahyuwijaya menyikapi kabar penggunaan molen cor dan cangkul untuk pengerjaan proyek jalan yang dananya berasal dari Bantuan Provinsi (Banprov) Jabar senilai Rp10,2 miliar lebih dan sempat mangkrak 2019 lalu itu.
"Jangan bermain2 dengan koridor besteknya. Lain soal kalau memang anggaran dan perencanaan teknisnya adukan betonnya memang cukup molen," tegas Asep saat memberikan konfirmasinya, Jumat (3/12/2020).
Legislator yang juga berasal dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor itu menjelaskan, segala sesuatu yang berkaitan dengan proyek pemerintah pasti disertai dokumen perencanaan, termasuk perencanaan teknis pekerjaannya.
Asep juga menegaskan, kualitas pekerjaan harus diperhitungkan dengan matang, terlepas dari penggunaan molen manual atau truk ready mix batching plant atau beton yang sudah siap cor dalam proyek jalan tersebut.
Tidak hanya itu, Asep juga mengingatkan, agar pihak pengawas konsisten memantau pekerjaan proyek.
Menurutnya, sinergitas kerja itu yang mesti terus menerus berjalan, agar jalan tersebut bermanfaat dan berusia panjang.
"Intinya, jangan sia-siakan anggaran yg sudah diberikan dan kerjakan sesuai dokumen perencanaanya," tegasnya lagi.
Asep menambahkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan segera melakukan pengecekan ke lapangan untuk memastikan pekerjaan proyek jalan tersebut berjalan sesuai perencanaan.
tulis komentar anda