SINDOnews Terpilih Raih Penghargaan dari IndoHCF
Senin, 30 November 2020 - 16:27 WIB
Sementara itu, di kategori Alat Kesehatan pemenang Platinum Awards adalah Mirocle, Inovasi Terapi Stroke Robotik Berbasis Eeg Real-Time dari Institut Teknologi Sumatera (Itera) Kota Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Peraih Gold Award adalah Tes Buta Warna Berbasis Kluster Cone Dan Rod Cell dari Telkom University - Institut Teknologi Bandung - Universitas Padjajaran - Rs Mata Cicendo, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Dan peraih Silver Award adalah Indonesian - Customized Pedicle Screw dari RSUP Dr. Sardjito – FKKMK UGM Kota Yogyakarta, Provinsi DI Yogyakarta.
Pemenang kategori Information And Communication Technology (ICT) Bidang Kesehatan masing-masing peraih Platinum Award adalah Lawan Covid-19 Harus Strong oleh Dr Mochamad Abdul Hakam, Sp.Pd Dinas Kesehatan - Kota Semarang, Jawa Tengah. Peraih Gold Award adalah Maternal Perinatal Death Notification oleh PP POGI (Perkumpulan Obsteri Dan Ginekologi Indonesia) Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi Dki Jakarta. Dan, peraih Silver Award adalah Bilinorm, Web Based Application Untuk Tatalaksana Bayi Kuning oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Rsud Dr Soetomo Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Kemudian selain pemenang per kategori ada juga pemenang Inovasi Favorit yang dipilih melalui media social pemenangnya adalah Inovasi ICT - e-KASIH (Komunikasi Ayah Siaga dan Ibu Hamil) – RSUD JAGAKARSA.
Sebagai informasi, pada tahun 2020 IndoHCF juga menyelenggarakan Indonesia Healthcare Innovation Expo I-2020 (IHIE I-2020) dalam upaya memperkenalkan karya-karya inovasi anak bangsa dibidang kesehatan baik yang terkait dengan program pemerintah maupun produk inovasi lainnya dengan harapan menjadi pembelajaran serta memacu para innovator lainnya serta meningkatkan pembangunan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Adapun Pemenang Stand Expo – IHIE I 2020 kategori stand pemerintah diberikan kepada Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan dan Inovasi ICT - e-KASIH (Komunikasi Ayah Siaga dan Ibu Hamil) – RSUD Jagakarsa, DKI Jakarta sebagai stand Inovasi terbaik. Sementara kategori stand industri kesehatan dimenangkan oleh Sinko.
IndoHCF juga memberikan penghargaan kepada awak media dengan kategori artikel terbaik yang jatuh kepada Nuriwan Trihendrawan dari SINDOnew.com dan Inung M Kurniawati dari media online Menara62.
Supriyantoro mengatakan, Pandemi Covid-19 memberikan tantangan nyata yang tidak mudah di sektor kesehatan sehingga butuh inovasi teknologi untuk menunjang kualitas pelayanan kesehatan sehingga Indonesia bisa segera keluar dari kemelut pandemi.
"Ajang pentas IHIA-IV 2020 ini diikuti oleh 138 inovator dari seluruh Indonesia. Ajang IHIA-IV 2020 dan rangkaian ilmiahnya, merupakan bentuk kontribusi dalam memberikan dukungan kepada pemerintah untuk penanggulangan pandemi Covid-19," kata Supriyantoro.
IndoHCF, kata Supriyantoro, yakin dengan kolaborasi dan sinergi bersama bisa menjadi sesuatu kekuatan yang bermakna dalam mendukung pembangunan kesehatan khususnya di era pandemi covid-19 saat ini.
Selain itu, kata dia, pesatnya perkembangan inovasi di bidang kesehatan akan mengurangi ketergantuan Indonesia terhadap produk kesehatan asing, mulai dari peralatan di rumah sakit hingga obat-obatan yang dikonsumsi masyarakat. Dengan demikian layanan kesehatan masyarakat pun dapat diperoleh dengan mudah dan murah serta penanganan pasien lebih berkualitas.
Pemenang kategori Information And Communication Technology (ICT) Bidang Kesehatan masing-masing peraih Platinum Award adalah Lawan Covid-19 Harus Strong oleh Dr Mochamad Abdul Hakam, Sp.Pd Dinas Kesehatan - Kota Semarang, Jawa Tengah. Peraih Gold Award adalah Maternal Perinatal Death Notification oleh PP POGI (Perkumpulan Obsteri Dan Ginekologi Indonesia) Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi Dki Jakarta. Dan, peraih Silver Award adalah Bilinorm, Web Based Application Untuk Tatalaksana Bayi Kuning oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Rsud Dr Soetomo Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Kemudian selain pemenang per kategori ada juga pemenang Inovasi Favorit yang dipilih melalui media social pemenangnya adalah Inovasi ICT - e-KASIH (Komunikasi Ayah Siaga dan Ibu Hamil) – RSUD JAGAKARSA.
Sebagai informasi, pada tahun 2020 IndoHCF juga menyelenggarakan Indonesia Healthcare Innovation Expo I-2020 (IHIE I-2020) dalam upaya memperkenalkan karya-karya inovasi anak bangsa dibidang kesehatan baik yang terkait dengan program pemerintah maupun produk inovasi lainnya dengan harapan menjadi pembelajaran serta memacu para innovator lainnya serta meningkatkan pembangunan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Adapun Pemenang Stand Expo – IHIE I 2020 kategori stand pemerintah diberikan kepada Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan dan Inovasi ICT - e-KASIH (Komunikasi Ayah Siaga dan Ibu Hamil) – RSUD Jagakarsa, DKI Jakarta sebagai stand Inovasi terbaik. Sementara kategori stand industri kesehatan dimenangkan oleh Sinko.
IndoHCF juga memberikan penghargaan kepada awak media dengan kategori artikel terbaik yang jatuh kepada Nuriwan Trihendrawan dari SINDOnew.com dan Inung M Kurniawati dari media online Menara62.
Supriyantoro mengatakan, Pandemi Covid-19 memberikan tantangan nyata yang tidak mudah di sektor kesehatan sehingga butuh inovasi teknologi untuk menunjang kualitas pelayanan kesehatan sehingga Indonesia bisa segera keluar dari kemelut pandemi.
"Ajang pentas IHIA-IV 2020 ini diikuti oleh 138 inovator dari seluruh Indonesia. Ajang IHIA-IV 2020 dan rangkaian ilmiahnya, merupakan bentuk kontribusi dalam memberikan dukungan kepada pemerintah untuk penanggulangan pandemi Covid-19," kata Supriyantoro.
IndoHCF, kata Supriyantoro, yakin dengan kolaborasi dan sinergi bersama bisa menjadi sesuatu kekuatan yang bermakna dalam mendukung pembangunan kesehatan khususnya di era pandemi covid-19 saat ini.
Selain itu, kata dia, pesatnya perkembangan inovasi di bidang kesehatan akan mengurangi ketergantuan Indonesia terhadap produk kesehatan asing, mulai dari peralatan di rumah sakit hingga obat-obatan yang dikonsumsi masyarakat. Dengan demikian layanan kesehatan masyarakat pun dapat diperoleh dengan mudah dan murah serta penanganan pasien lebih berkualitas.
Lihat Juga :
tulis komentar anda