SINDOnews Terpilih Raih Penghargaan dari IndoHCF
loading...
A
A
A
BOGOR - Setelah melalui proses penjurian ketat, Indonesia Healthcare Forum ( IndoHCF ) akhirnya menetapkan peraih penghargaan Indonesia Healthcare IV tahun 2020. SINDOnews terpilih menjadi salah satu media yang dapat penghargaan sebagai pemenang artikel terbaik versi IndoHCF.
Seleksi babak penjurian IHIA-IV telah diselenggarakan secara virtual pada tgl 23 – 27 November 2020 dengan para juri yang berasal dari perwakilan 18 institusi atau organisasi termasuk didalamnya Kemenkes RI, Kemenristek/BRIN dan LIPI. (Baca juga: 10 Besar Nominator Masuk Final Indonesia Healthcare Innovation Awards IV 2020 )
"Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari 56 Hours of Scientific Meeting and Exhibition: Smart Strategy and Innovation Management During and After COVID-19 Era yang diselenggarakan IndoHCF dan idsMED Learning Academy (iLA) bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI, sekaligus memperingati hari kesehatan nasional yang ke 56," kata Ketua Umum IndoHCF, Dr dr Supriyantoro SpP MARS saat memberikan sambutannya, Minggu (29/11/2020). (Baca juga: IndoHCF Gelar Indonesia Healthcare Innovation Awards-IV 2020 )
IndoHCF sebagai Corporate Social Responsibilty (CSR) PT IDS Medical Systems Indonesia (idsMED Indonesia), pertama kali menyelenggarakan ajang tahunan yang bergengsi ini pada tahun 2017.
Acara ini merupakan bentuk apresiasi kepada instansi/pemda, individu/kelompok perorangan, akademisi dan berbagai pihak lainnya yang telah berhasil melakukan inovasi dalam upaya mendukung program kesehatan nasional serta meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Indonesia Healthcare Innovation Awards IV-2020 (IHIA IV-2020) memberikan penghargaan dalam lima kategori inovasi yaitu: Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Alat Kesehatan, dan Informasi fan Teknologi Bidang Kesehatan.
Untuk Kategori Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), peraih Platinum Award ialah Emergency Button Sollution In My Hand, RSUD Dr Iskak Tulungagung, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. Peraih Gold Award adalah PSC 119 Sregep Mapan Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Dan peraih Silver Awards adalah Jakarta Emergency Medical Service (JEMS), AGD Dinas Kesehatan, Provinsi DKI Jakarta.
Sedangkan untuk kategori Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), peraih Platinum Award adalah Kampung Germas Boyolali, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Peraih Gold Award, Kampung Siaga Candi Hebat Dinas Kesehatan Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Dan peraih Silver Award Iva Tante Cerdas, Puskesmas Berbek, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.
Ada pun pemenang pada kategori Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yaitu peraih Platinum Award adalah Jak 5 Induksi dari Satpel Dukcapil Kel Kali Anyar Puskesmas Kel Kali Anyar Kota Administrasi Jakarta Barat, Provinsi Dki Jakarta. Peraih Gold Award, Gepuk Pepes (Gerakan Peduli Kesehatan Pekerja Perempuan) dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Dan peraih Silver Award adalah Ojo Stunting dari Puskesmas Berbek, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.
Sementara itu, di kategori Alat Kesehatan pemenang Platinum Awards adalah Mirocle, Inovasi Terapi Stroke Robotik Berbasis Eeg Real-Time dari Institut Teknologi Sumatera (Itera) Kota Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Peraih Gold Award adalah Tes Buta Warna Berbasis Kluster Cone Dan Rod Cell dari Telkom University - Institut Teknologi Bandung - Universitas Padjajaran - Rs Mata Cicendo, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Dan peraih Silver Award adalah Indonesian - Customized Pedicle Screw dari RSUP Dr. Sardjito – FKKMK UGM Kota Yogyakarta, Provinsi DI Yogyakarta.
Pemenang kategori Information And Communication Technology (ICT) Bidang Kesehatan masing-masing peraih Platinum Award adalah Lawan Covid-19 Harus Strong oleh Dr Mochamad Abdul Hakam, Sp.Pd Dinas Kesehatan - Kota Semarang, Jawa Tengah. Peraih Gold Award adalah Maternal Perinatal Death Notification oleh PP POGI (Perkumpulan Obsteri Dan Ginekologi Indonesia) Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi Dki Jakarta. Dan, peraih Silver Award adalah Bilinorm, Web Based Application Untuk Tatalaksana Bayi Kuning oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Rsud Dr Soetomo Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Kemudian selain pemenang per kategori ada juga pemenang Inovasi Favorit yang dipilih melalui media social pemenangnya adalah Inovasi ICT - e-KASIH (Komunikasi Ayah Siaga dan Ibu Hamil) – RSUD JAGAKARSA.
Sebagai informasi, pada tahun 2020 IndoHCF juga menyelenggarakan Indonesia Healthcare Innovation Expo I-2020 (IHIE I-2020) dalam upaya memperkenalkan karya-karya inovasi anak bangsa dibidang kesehatan baik yang terkait dengan program pemerintah maupun produk inovasi lainnya dengan harapan menjadi pembelajaran serta memacu para innovator lainnya serta meningkatkan pembangunan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Adapun Pemenang Stand Expo – IHIE I 2020 kategori stand pemerintah diberikan kepada Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan dan Inovasi ICT - e-KASIH (Komunikasi Ayah Siaga dan Ibu Hamil) – RSUD Jagakarsa, DKI Jakarta sebagai stand Inovasi terbaik. Sementara kategori stand industri kesehatan dimenangkan oleh Sinko.
IndoHCF juga memberikan penghargaan kepada awak media dengan kategori artikel terbaik yang jatuh kepada Nuriwan Trihendrawan dari SINDOnew.com dan Inung M Kurniawati dari media online Menara62.
Supriyantoro mengatakan, Pandemi Covid-19 memberikan tantangan nyata yang tidak mudah di sektor kesehatan sehingga butuh inovasi teknologi untuk menunjang kualitas pelayanan kesehatan sehingga Indonesia bisa segera keluar dari kemelut pandemi.
"Ajang pentas IHIA-IV 2020 ini diikuti oleh 138 inovator dari seluruh Indonesia. Ajang IHIA-IV 2020 dan rangkaian ilmiahnya, merupakan bentuk kontribusi dalam memberikan dukungan kepada pemerintah untuk penanggulangan pandemi Covid-19," kata Supriyantoro.
IndoHCF, kata Supriyantoro, yakin dengan kolaborasi dan sinergi bersama bisa menjadi sesuatu kekuatan yang bermakna dalam mendukung pembangunan kesehatan khususnya di era pandemi covid-19 saat ini.
Selain itu, kata dia, pesatnya perkembangan inovasi di bidang kesehatan akan mengurangi ketergantuan Indonesia terhadap produk kesehatan asing, mulai dari peralatan di rumah sakit hingga obat-obatan yang dikonsumsi masyarakat. Dengan demikian layanan kesehatan masyarakat pun dapat diperoleh dengan mudah dan murah serta penanganan pasien lebih berkualitas.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam sambutannya berharap melalui ajang IHIA IV – 2020 dapat terjalin kolaborasi yang sinergis antara peneliti dan akademisi dengan industri serta pemerintah. Sehingga dapat terwujud pengembangan industri alkes dalam negeri berbasis riset serta hilirisasi hasil penelitian dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan produk kesehatan dalam negeri yang berdaya saing untuk tercapainya kemandirian alat kesehatan.
“Semoga penghargaan yang diberikan semakin menguatkan tekad kita untuk berinovasi menuju kemandirian sebagai bangsa yang penuh inovasi,” kata Terawan.
Sementara itu, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, pandemi Covid-19 dapat menjadi titik tolak bagi inovator-inovator Indonesia untuk membangun industri alat kesehatan dan obat yang selama ini masih banyak bergantung pada impor.
"Saya berharap kolaborasi kegiatan riset dan inovasi yang telah dan akan dilakukan dapat membuat masyarakat kembali optimis dan positif bahwa Indonesia dapat segera melewati masa pandemi ini," kata Bambang.
Seleksi babak penjurian IHIA-IV telah diselenggarakan secara virtual pada tgl 23 – 27 November 2020 dengan para juri yang berasal dari perwakilan 18 institusi atau organisasi termasuk didalamnya Kemenkes RI, Kemenristek/BRIN dan LIPI. (Baca juga: 10 Besar Nominator Masuk Final Indonesia Healthcare Innovation Awards IV 2020 )
"Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari 56 Hours of Scientific Meeting and Exhibition: Smart Strategy and Innovation Management During and After COVID-19 Era yang diselenggarakan IndoHCF dan idsMED Learning Academy (iLA) bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI, sekaligus memperingati hari kesehatan nasional yang ke 56," kata Ketua Umum IndoHCF, Dr dr Supriyantoro SpP MARS saat memberikan sambutannya, Minggu (29/11/2020). (Baca juga: IndoHCF Gelar Indonesia Healthcare Innovation Awards-IV 2020 )
IndoHCF sebagai Corporate Social Responsibilty (CSR) PT IDS Medical Systems Indonesia (idsMED Indonesia), pertama kali menyelenggarakan ajang tahunan yang bergengsi ini pada tahun 2017.
Acara ini merupakan bentuk apresiasi kepada instansi/pemda, individu/kelompok perorangan, akademisi dan berbagai pihak lainnya yang telah berhasil melakukan inovasi dalam upaya mendukung program kesehatan nasional serta meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Indonesia Healthcare Innovation Awards IV-2020 (IHIA IV-2020) memberikan penghargaan dalam lima kategori inovasi yaitu: Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Alat Kesehatan, dan Informasi fan Teknologi Bidang Kesehatan.
Untuk Kategori Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), peraih Platinum Award ialah Emergency Button Sollution In My Hand, RSUD Dr Iskak Tulungagung, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. Peraih Gold Award adalah PSC 119 Sregep Mapan Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Dan peraih Silver Awards adalah Jakarta Emergency Medical Service (JEMS), AGD Dinas Kesehatan, Provinsi DKI Jakarta.
Sedangkan untuk kategori Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), peraih Platinum Award adalah Kampung Germas Boyolali, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Peraih Gold Award, Kampung Siaga Candi Hebat Dinas Kesehatan Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Dan peraih Silver Award Iva Tante Cerdas, Puskesmas Berbek, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.
Ada pun pemenang pada kategori Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yaitu peraih Platinum Award adalah Jak 5 Induksi dari Satpel Dukcapil Kel Kali Anyar Puskesmas Kel Kali Anyar Kota Administrasi Jakarta Barat, Provinsi Dki Jakarta. Peraih Gold Award, Gepuk Pepes (Gerakan Peduli Kesehatan Pekerja Perempuan) dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Dan peraih Silver Award adalah Ojo Stunting dari Puskesmas Berbek, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.
Sementara itu, di kategori Alat Kesehatan pemenang Platinum Awards adalah Mirocle, Inovasi Terapi Stroke Robotik Berbasis Eeg Real-Time dari Institut Teknologi Sumatera (Itera) Kota Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Peraih Gold Award adalah Tes Buta Warna Berbasis Kluster Cone Dan Rod Cell dari Telkom University - Institut Teknologi Bandung - Universitas Padjajaran - Rs Mata Cicendo, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Dan peraih Silver Award adalah Indonesian - Customized Pedicle Screw dari RSUP Dr. Sardjito – FKKMK UGM Kota Yogyakarta, Provinsi DI Yogyakarta.
Pemenang kategori Information And Communication Technology (ICT) Bidang Kesehatan masing-masing peraih Platinum Award adalah Lawan Covid-19 Harus Strong oleh Dr Mochamad Abdul Hakam, Sp.Pd Dinas Kesehatan - Kota Semarang, Jawa Tengah. Peraih Gold Award adalah Maternal Perinatal Death Notification oleh PP POGI (Perkumpulan Obsteri Dan Ginekologi Indonesia) Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi Dki Jakarta. Dan, peraih Silver Award adalah Bilinorm, Web Based Application Untuk Tatalaksana Bayi Kuning oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Rsud Dr Soetomo Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Kemudian selain pemenang per kategori ada juga pemenang Inovasi Favorit yang dipilih melalui media social pemenangnya adalah Inovasi ICT - e-KASIH (Komunikasi Ayah Siaga dan Ibu Hamil) – RSUD JAGAKARSA.
Sebagai informasi, pada tahun 2020 IndoHCF juga menyelenggarakan Indonesia Healthcare Innovation Expo I-2020 (IHIE I-2020) dalam upaya memperkenalkan karya-karya inovasi anak bangsa dibidang kesehatan baik yang terkait dengan program pemerintah maupun produk inovasi lainnya dengan harapan menjadi pembelajaran serta memacu para innovator lainnya serta meningkatkan pembangunan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Adapun Pemenang Stand Expo – IHIE I 2020 kategori stand pemerintah diberikan kepada Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan dan Inovasi ICT - e-KASIH (Komunikasi Ayah Siaga dan Ibu Hamil) – RSUD Jagakarsa, DKI Jakarta sebagai stand Inovasi terbaik. Sementara kategori stand industri kesehatan dimenangkan oleh Sinko.
IndoHCF juga memberikan penghargaan kepada awak media dengan kategori artikel terbaik yang jatuh kepada Nuriwan Trihendrawan dari SINDOnew.com dan Inung M Kurniawati dari media online Menara62.
Supriyantoro mengatakan, Pandemi Covid-19 memberikan tantangan nyata yang tidak mudah di sektor kesehatan sehingga butuh inovasi teknologi untuk menunjang kualitas pelayanan kesehatan sehingga Indonesia bisa segera keluar dari kemelut pandemi.
"Ajang pentas IHIA-IV 2020 ini diikuti oleh 138 inovator dari seluruh Indonesia. Ajang IHIA-IV 2020 dan rangkaian ilmiahnya, merupakan bentuk kontribusi dalam memberikan dukungan kepada pemerintah untuk penanggulangan pandemi Covid-19," kata Supriyantoro.
IndoHCF, kata Supriyantoro, yakin dengan kolaborasi dan sinergi bersama bisa menjadi sesuatu kekuatan yang bermakna dalam mendukung pembangunan kesehatan khususnya di era pandemi covid-19 saat ini.
Selain itu, kata dia, pesatnya perkembangan inovasi di bidang kesehatan akan mengurangi ketergantuan Indonesia terhadap produk kesehatan asing, mulai dari peralatan di rumah sakit hingga obat-obatan yang dikonsumsi masyarakat. Dengan demikian layanan kesehatan masyarakat pun dapat diperoleh dengan mudah dan murah serta penanganan pasien lebih berkualitas.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam sambutannya berharap melalui ajang IHIA IV – 2020 dapat terjalin kolaborasi yang sinergis antara peneliti dan akademisi dengan industri serta pemerintah. Sehingga dapat terwujud pengembangan industri alkes dalam negeri berbasis riset serta hilirisasi hasil penelitian dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan produk kesehatan dalam negeri yang berdaya saing untuk tercapainya kemandirian alat kesehatan.
“Semoga penghargaan yang diberikan semakin menguatkan tekad kita untuk berinovasi menuju kemandirian sebagai bangsa yang penuh inovasi,” kata Terawan.
Sementara itu, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, pandemi Covid-19 dapat menjadi titik tolak bagi inovator-inovator Indonesia untuk membangun industri alat kesehatan dan obat yang selama ini masih banyak bergantung pada impor.
"Saya berharap kolaborasi kegiatan riset dan inovasi yang telah dan akan dilakukan dapat membuat masyarakat kembali optimis dan positif bahwa Indonesia dapat segera melewati masa pandemi ini," kata Bambang.
(nth)