Dua Harimau Sumatera, Putra Singgulung dan Putri Singgulung Dilepas ke Alam Liar
Sabtu, 28 November 2020 - 21:29 WIB
Ketua Yayasan ARSARI Djojohadikusumo Hashim Djojohadikusumo, selaku pengelola PR-HSD ARSARI secara terpisah mengemukakan bahwa pihaknya merasa sangat lega telah berhasil mengembalikan kedua harimau bersaudara ini ke habitat alaminya.
Dirinya juga memastikan Yayasan ARSARI akan terus melakukan berbagai upaya penyelamatan satwa dari konflik untuk memastikan kelestariannya. "Kami berharap mereka bisa berkumpul kembali dengan induknya serta meneruskan populasinya," katanya.
Direktur Jenderal KSDAE KLHK, Wiratno menyampaikan apresiasi terhadap segenap pihak yang telah membantu upaya konservasi Harimau Sumatera ini mulai dari proses evakuasi, rehabilitasi sampai lepas liarnya.
(baca juga: Harimau Sumatera Berusia 15 Tahun Akan Dikawinkan dengan Pejantan Usia 7 Tahun )
Hal tersebut disampaikannya di sela-sela peluncuran buku bertajuk 'Bonita, Hikayat Sang Raja', sebuah tulisan yang menguraikan perjuangan penyelamatan Harimau Sumatera Bonita di Riau yang dilakukan di Arboretum, Kementerian Lingkungan dan Kehutanan RI, pada hari yang sama dengan lepas liar.
"Dukungan berbagai pihak yang tidak pernah surut apalagi di masa pandemi ini, merupakan sinergi yang amat penting untuk menjaga bumi ini dan kelestarian satwa liar di dalamnya. Tentu saja perjuangan segenap pihak di berbagai wilayah di Sumatera akan menjadi catatan penting kita bersama dalam memastikan kelestarian Harimau Sumatera bagi generasi penerus kita," tuturnya.
Dirinya juga memastikan Yayasan ARSARI akan terus melakukan berbagai upaya penyelamatan satwa dari konflik untuk memastikan kelestariannya. "Kami berharap mereka bisa berkumpul kembali dengan induknya serta meneruskan populasinya," katanya.
Direktur Jenderal KSDAE KLHK, Wiratno menyampaikan apresiasi terhadap segenap pihak yang telah membantu upaya konservasi Harimau Sumatera ini mulai dari proses evakuasi, rehabilitasi sampai lepas liarnya.
(baca juga: Harimau Sumatera Berusia 15 Tahun Akan Dikawinkan dengan Pejantan Usia 7 Tahun )
Hal tersebut disampaikannya di sela-sela peluncuran buku bertajuk 'Bonita, Hikayat Sang Raja', sebuah tulisan yang menguraikan perjuangan penyelamatan Harimau Sumatera Bonita di Riau yang dilakukan di Arboretum, Kementerian Lingkungan dan Kehutanan RI, pada hari yang sama dengan lepas liar.
"Dukungan berbagai pihak yang tidak pernah surut apalagi di masa pandemi ini, merupakan sinergi yang amat penting untuk menjaga bumi ini dan kelestarian satwa liar di dalamnya. Tentu saja perjuangan segenap pihak di berbagai wilayah di Sumatera akan menjadi catatan penting kita bersama dalam memastikan kelestarian Harimau Sumatera bagi generasi penerus kita," tuturnya.
(end)
tulis komentar anda