Dikenal Sering Merantau, Warga Sukoharjo Ini Ditangkap Densus 88 Anti Teror

Jum'at, 27 November 2020 - 06:19 WIB
Densus 88 Anti Teror Mambes Polri, menangkap terduga jaringan teroris di Sukoharjo. Foto/Ilustrasi
SUKOHARJO - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri, menangkap Siswanto, yang merupakan terduga anggota jaringan terorisme. Warga RT 1 RW 4 Kelurahan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah tersebut, dikenal sering merantau termasuk ke Kalimantan. (Baca juga: Turun ke Medan, Rocky Gerung Ajak Milenial Waras Memilih Calon Wali Kota )

Kiswanto salah satu tetangga, yang rumahnya tepat berada di depan rumah Siswanto mengatakan, kalau tetangganya itu sempat merantau untuk mencari nafkah di Kalimantan, dua tahun lalu.

Dari penjelasan Sumarti istri Siswanto, ungkap Kiswanto, sangat terpaksa suaminya merantau karena bisnis jualannya di Sukoharjo tengah sepi. Meski sebagai ketangga, Kiswanto mengaku tidak tahu apa usaha tetangganya itu. Dirinya hanya mengenal Siswanto suka mengisi pengajian di masjid tempat tinggalnya saja.



"Di sini usahanya sepi, terus merantau ke Kalimantan. Katannya di Kalimantan jualan roti. Cuma Kalimantan mana saya tidak tahu," papar Kiswanto pada media ini, Kamis (26/11/2020). (Baca juga: Memilukan, Gadis 15 Tahun Disuguhkan Sang Pacar untuk Disetubuhi Beramai-ramai di Teras Madrasah )

Ketua RT 1 RW 4, Sukimin mengatakan, warganya ini sering merantau ke luar pulau Jawa. Sebelum ke Kalimantan, Siswanto pernah merantau ke Sumatera Barat. Dia tak paham apa usaha Siswanto di perantauan. "Saya tak tahu apa usahanya. Tahunya kerja saja. Sebelum ke Kalimantan, pernah berapa tahun merantau ke Sumatera Barat," ujarnya.

Menurut Sukimin, pasca penangkapan terhadap Siswanto oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, dirinya belum dikontak lagi untuk menjadi saksi penggeledahan rumah Siswanto. (Baca juga: Ini Trik Dukun Cabul di Semarang untuk Puaskan Napsunya dengan Memperdayai 9 Gadis Belia )

Sebelumnya Siswanto ditangkap Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, saat berada di Ceper, Klaten. Siswanto dibekuk Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, karena diduga menjabat sebagai ketua tim Laznah yang berperan dalam penentuan Amir Jamaah Islamiah (JI).

Siswanto pun diduga hadir dalam kegiatan pertemuan Laznah pada bulan Oktober 2019 di daerah Gunung Kidul, dan merupakan kandidat calon amir Jamaah Islamiah (JI) yang baru. Selain memiliki satu orang istri, Siswanto memiliki sembilan orang anak.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content