Antisipasi Pengungsi Merapi, Gunungkidul Siapkan Barak Pengungsian
Jum'at, 20 November 2020 - 16:08 WIB
GUNUNGKIDUL - Antisipasi erupsi Gunung Merapi setelah status naik dari waspada menjadi siaga tidak hanya dilakukan kabupaten di lereng Merapi saja. Begitu juga dengan Gunungkidul yang ancang-ancang ikut menyiapkan barak pengungsian.
Komandan Kodim 0730 Letkol Inf Noppy Laksana Armiyanto mengatakan, Gunungkidul menjadi wilayah yang relatif aman saat terjadi erupsi Merapi. Untuk itu persiapan penting dilakukan sehingga pengungsi Merapi menjadi lebih aman saat meninggalkan rumah mereka akibat erupsi yang terjadi.
"Kita harus ikut antisipasi, maka kita sudah koordinasi dan akan menyiapkan barak pengungsi Merapi," terangnya kepada wartawan Usai apel kesiapsiagaan bencana di lapangan Kodim Wonosari, Jumat (20/11/2020).(Baca juga: Gempa dan Suara Guguran Merapi Meningkat, BPPTKG: Erupsi Sulit Diprediksi )
Dijelaskannya pihaknya masih mencari lokasi yang tepat untuk barak pengungsian tersebut. Koordinasi sudah dilakukan bersama Polres Gunungkidul serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul. " Lokasi masih kita bahas. Namun semua sudah komitmen untuk penyediaan barak pengungsian tersebut," tandasnya.
Kapolres Gunungkidul AKBP Agus setiawan mengungkapkan upaya penyediaan barak pengungsi memang sudah dirumuskan bersama. Pihaknya menilai Gunungkidul menjadi lokasi yang aman ketika terjadi erupsi. (Baca juga: Sudah Enam Kepala Daerah di Pulau Jawa Terinfeksi COVID-19 )
"Salah satu ancaman pengungsi di barak yang ada di dekat Merapi adalah debu vulkanik yang juga berbahaya. Jadi untuk Gunungkidul lebih aman, maka kita juga akan Kordinasi dengan penanganan pengungsi di Sleman," katanya.
Sementara untuk kesiapsiagaan bencana pihaknya juga sudah menyiapkan semua personel gabungan. Apel yang digelar kata dia, juga menjadi salah satu upaya melakukan cek semua stake holder kebencanaan. Beberapa stakeholder diantaranya Polres Gunungkidul, BPBD, SAR, DAMKAR, Polisi Pamong Praja, Pramuka, dan puluhan komunitas relawan kebencanaan
Komandan Kodim 0730 Letkol Inf Noppy Laksana Armiyanto mengatakan, Gunungkidul menjadi wilayah yang relatif aman saat terjadi erupsi Merapi. Untuk itu persiapan penting dilakukan sehingga pengungsi Merapi menjadi lebih aman saat meninggalkan rumah mereka akibat erupsi yang terjadi.
"Kita harus ikut antisipasi, maka kita sudah koordinasi dan akan menyiapkan barak pengungsi Merapi," terangnya kepada wartawan Usai apel kesiapsiagaan bencana di lapangan Kodim Wonosari, Jumat (20/11/2020).(Baca juga: Gempa dan Suara Guguran Merapi Meningkat, BPPTKG: Erupsi Sulit Diprediksi )
Dijelaskannya pihaknya masih mencari lokasi yang tepat untuk barak pengungsian tersebut. Koordinasi sudah dilakukan bersama Polres Gunungkidul serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul. " Lokasi masih kita bahas. Namun semua sudah komitmen untuk penyediaan barak pengungsian tersebut," tandasnya.
Kapolres Gunungkidul AKBP Agus setiawan mengungkapkan upaya penyediaan barak pengungsi memang sudah dirumuskan bersama. Pihaknya menilai Gunungkidul menjadi lokasi yang aman ketika terjadi erupsi. (Baca juga: Sudah Enam Kepala Daerah di Pulau Jawa Terinfeksi COVID-19 )
"Salah satu ancaman pengungsi di barak yang ada di dekat Merapi adalah debu vulkanik yang juga berbahaya. Jadi untuk Gunungkidul lebih aman, maka kita juga akan Kordinasi dengan penanganan pengungsi di Sleman," katanya.
Sementara untuk kesiapsiagaan bencana pihaknya juga sudah menyiapkan semua personel gabungan. Apel yang digelar kata dia, juga menjadi salah satu upaya melakukan cek semua stake holder kebencanaan. Beberapa stakeholder diantaranya Polres Gunungkidul, BPBD, SAR, DAMKAR, Polisi Pamong Praja, Pramuka, dan puluhan komunitas relawan kebencanaan
(msd)
tulis komentar anda