Gerakan Kolom Kosong di Bengkulu Utara Kian Masif, Dukungan ke Petahana Menggema
Kamis, 19 November 2020 - 21:25 WIB
BENGKULU UTARA - Dukungan masyarakat kepada kolom kosong di Pilkada Bengkulu Utara , Provinsi Bengkulu kian masif. Sementara dukungan kepada petahana pasangan Mian-Arie semakin menguat di berbagai wilayah, Kamis (19/11/2020)
Dukungan kepada kolom kosong datang dari berbagai lapisan masyarakat, kaum cendikiawan dan terpelajar, lintas suku, agama hingga pulau terluar di Bumi Ratu Samban. (Baca juga: Danrem 041/Gamas Tegaskan Tak Akan Ada Intervensi Kasus Atribut TNI)
Dari pantauan terakhir, selain sejumlah warga di Kepulauan Enggano, Tim Relawan Demokrasi Kolom Kosong telah mengukuhkan pendukung di Kecamatan Pinang Raya, Giri Mulya, Padang Jaya dan Ketahun dan Kecamatan Putri Hijau. Pengukuhan di wilayah Kecamatan lainnya dijadwalkan akan segara dilakukan. (Baca juga: Perekam Video Kampanye Menggunakan Atribut TNI Bakal Diperiksa Polisi)
Gerakan ini dinilai sebagai langkah mewujudkan kedaulatan rakyat sesungguhnya. Meski dengan dana swadaya, sosialiasi yang terus dilakukan bertujuan memberikan edukasi politik kepada masyarakat agar memenangkan Pilkada 9 Desember mendatang.
Sementara itu, pasangan calon Petahana, Mian-Arie terus memperkuat dukungan dengan menyambangi wilayah yang menjadi lumbung suara. Berbagai pembangunan sarana infrastruktur menjadi senjata pamungkas simpatisan untuk meyakinkan masyarakat.
Dengan 9 parpol pengusung, yakni PDIP, Golkar, Gerindra, PAN, NasDem, PKPI, Hanura, PKS dan PPP, bagi simpatisan memilih Mian-Arie merupakan langkah untuk melanjutkan pembangunan daerah.
Berjalannya roda politik partai pengusung diyakini mampu menjadi salah satu poin penting bagi petahana untuk memenangkan putaran Pilkada. Blusukan yang dilakukan hingga ke pelosok wilayah ini diharapkan mampu menjadi barometer saat mereka menjabat lima Tahun mendatang.
Calon tunggal melawan kolom kosong ini menjadi catatan sejarah perhelatan akbar lima Tahunan di Kabupaten Bengkulu Utara. Kondisi ini bahkan mengharuskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat menyambangi Kota Makasar, sebagai daerah yang telah sukses mengelar Pilkada dengan kondisi serupa.
Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, pihak penyelengara terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat diberbagai wilayah. Langkah ini digadang-gadang mampu mendongkrak partisipasi pemilih seperti di Pilpres dan Pileg Tahun lalu.
Dukungan kepada kolom kosong datang dari berbagai lapisan masyarakat, kaum cendikiawan dan terpelajar, lintas suku, agama hingga pulau terluar di Bumi Ratu Samban. (Baca juga: Danrem 041/Gamas Tegaskan Tak Akan Ada Intervensi Kasus Atribut TNI)
Dari pantauan terakhir, selain sejumlah warga di Kepulauan Enggano, Tim Relawan Demokrasi Kolom Kosong telah mengukuhkan pendukung di Kecamatan Pinang Raya, Giri Mulya, Padang Jaya dan Ketahun dan Kecamatan Putri Hijau. Pengukuhan di wilayah Kecamatan lainnya dijadwalkan akan segara dilakukan. (Baca juga: Perekam Video Kampanye Menggunakan Atribut TNI Bakal Diperiksa Polisi)
Gerakan ini dinilai sebagai langkah mewujudkan kedaulatan rakyat sesungguhnya. Meski dengan dana swadaya, sosialiasi yang terus dilakukan bertujuan memberikan edukasi politik kepada masyarakat agar memenangkan Pilkada 9 Desember mendatang.
Sementara itu, pasangan calon Petahana, Mian-Arie terus memperkuat dukungan dengan menyambangi wilayah yang menjadi lumbung suara. Berbagai pembangunan sarana infrastruktur menjadi senjata pamungkas simpatisan untuk meyakinkan masyarakat.
Dengan 9 parpol pengusung, yakni PDIP, Golkar, Gerindra, PAN, NasDem, PKPI, Hanura, PKS dan PPP, bagi simpatisan memilih Mian-Arie merupakan langkah untuk melanjutkan pembangunan daerah.
Berjalannya roda politik partai pengusung diyakini mampu menjadi salah satu poin penting bagi petahana untuk memenangkan putaran Pilkada. Blusukan yang dilakukan hingga ke pelosok wilayah ini diharapkan mampu menjadi barometer saat mereka menjabat lima Tahun mendatang.
Calon tunggal melawan kolom kosong ini menjadi catatan sejarah perhelatan akbar lima Tahunan di Kabupaten Bengkulu Utara. Kondisi ini bahkan mengharuskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat menyambangi Kota Makasar, sebagai daerah yang telah sukses mengelar Pilkada dengan kondisi serupa.
Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, pihak penyelengara terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat diberbagai wilayah. Langkah ini digadang-gadang mampu mendongkrak partisipasi pemilih seperti di Pilpres dan Pileg Tahun lalu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda