686 Awak Kapal Induk Nuklir Prancis Positif Terinfeksi COVID-19
Kamis, 16 April 2020 - 11:25 WIB
PARIS - Sebanyak 668 personel tentara awak kapal induk bertenaga nuklir Prancis, Charles de Gaulle, telah dites positif terinfeksi COVID-19. Data ini disampaikan Kementerian Pertahanan Prancis.
Charles de Gaulle adalah satu-satunya kapal induk negara itu. Gara-gara dilanda wabah virus corona baru, kapal tersebut terpaksa kembali ke pelabuhan.
"Pada malam 14 April, 1.767 pelaut dari kapal induk telah dites," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, Rabu. "Sekitar 668 personel positif," lanjut kementerian tersebut, seperti dikutip Russia Today, Kamis (16/4/2020). (BACA JUGA : Pemimpin Perempuan yang Sukses Tangani Covid-19 di Tiga Negara)
Militer Prancis menambahkan, lebih dari 30 pelaut telah dirawat di rumah sakit militer di Toulon karena terinfeksi COVID-19. Salah satunya dirawat di unit perawatan intensif.
Virus corona baru diketahui menjangkiti para awak kapal Charles de Gaulle minggu lalu. Awalnya, puluhan pelaut dinyatakan positif COVID-19. Hal itu memaksa kapal menghentikan misi di Laut Mediterania dan kembali ke pelabuhan asalnya di Toulon pada hari Minggu.
Militer Prancis mengatakan bahwa sebagian besar dari tes virus corona baru telah dilakukan terhadap awak kapal Charles de Gaulle, dan dikhawatirkan kapal-kapal lain dalam kelompok tempur kapal induk tersebut juga terpapar virus. (BACA JUGA : Pandemi Covid-19, BTS Semangati Masyarakat Indonesia)
Prancis bukan negara pertama yang kapal induknya dilanda wabah COVID-19. Bulan lalu, kapal induk Amerika Serikat, USS Theodore Roosevelt, terpaksa kembali ke pelabuhan dan lebih dari 4.000 pelaut diisolasi setelah COVID-19 menjangkiti hampir 600 pelaut.
Prancis sendiri menjadi negara keempat terparah di dunia yang dilanda wabah COVID-19. Data worldometers pagi ini (16/4/2020) menunjukkan sebanyak 147.863 orang di Prancis positif terinfeksi virus corona baru. Dari jumlah itu, 17.167 orang di antaranya telah meninggal dan 30.955 pasien berhasil disembuhkan. Sisanya masih dalam perawatan.
Charles de Gaulle adalah satu-satunya kapal induk negara itu. Gara-gara dilanda wabah virus corona baru, kapal tersebut terpaksa kembali ke pelabuhan.
"Pada malam 14 April, 1.767 pelaut dari kapal induk telah dites," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, Rabu. "Sekitar 668 personel positif," lanjut kementerian tersebut, seperti dikutip Russia Today, Kamis (16/4/2020). (BACA JUGA : Pemimpin Perempuan yang Sukses Tangani Covid-19 di Tiga Negara)
Militer Prancis menambahkan, lebih dari 30 pelaut telah dirawat di rumah sakit militer di Toulon karena terinfeksi COVID-19. Salah satunya dirawat di unit perawatan intensif.
Virus corona baru diketahui menjangkiti para awak kapal Charles de Gaulle minggu lalu. Awalnya, puluhan pelaut dinyatakan positif COVID-19. Hal itu memaksa kapal menghentikan misi di Laut Mediterania dan kembali ke pelabuhan asalnya di Toulon pada hari Minggu.
Militer Prancis mengatakan bahwa sebagian besar dari tes virus corona baru telah dilakukan terhadap awak kapal Charles de Gaulle, dan dikhawatirkan kapal-kapal lain dalam kelompok tempur kapal induk tersebut juga terpapar virus. (BACA JUGA : Pandemi Covid-19, BTS Semangati Masyarakat Indonesia)
Prancis bukan negara pertama yang kapal induknya dilanda wabah COVID-19. Bulan lalu, kapal induk Amerika Serikat, USS Theodore Roosevelt, terpaksa kembali ke pelabuhan dan lebih dari 4.000 pelaut diisolasi setelah COVID-19 menjangkiti hampir 600 pelaut.
Prancis sendiri menjadi negara keempat terparah di dunia yang dilanda wabah COVID-19. Data worldometers pagi ini (16/4/2020) menunjukkan sebanyak 147.863 orang di Prancis positif terinfeksi virus corona baru. Dari jumlah itu, 17.167 orang di antaranya telah meninggal dan 30.955 pasien berhasil disembuhkan. Sisanya masih dalam perawatan.
(vit)
tulis komentar anda