Perubahan Item BPNT di Jeneponto Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan
Senin, 16 November 2020 - 15:54 WIB
JENEPONTO - Pembagian sembako dari program bantuan pangan non tunai (BPNT) atau bantuan sosial pangan (BSP) di Jeneponto, Sulawesi Selatan berubah itemnya.
Hal tersebut dilakukan berdasarkan hasil rapat Tim Koordinasi (Tikor) tingkat Kabupaten Jeneponto bersama dengan unsur Tim Koordinasi dan Pendamping beserta pemasok.
Dari hasil rapat tersebut, keluarga penerima manfaat (KPM) diberikan bantuan sembako berupa ikan bandeng segar tiga ekor, telur 15 butir, beras premium 10 kilogram.
Selain itu, KPM di Jeneponto juga diberikan sayur-sayuran berupa kentang, wortel, labu siam dan tomat. "Sebelumnya kami dibagikan ikan kaleng sama telur dan beras, sekarang ikan kaleng sudah tidak ada, saya juga dikasi sayur-sayuran dan ikan bandeng 3 ekor," ucap Ratna, salah satu KPM di Kecamatan Bangkala Barat, Senin (16/11/2020).
Dari perubahan tersebut, pihak pemasok selaku penyedia barang mengaku mengambil bahan sayuran dari wilayah Jeneponto sendiri untuk menggerakkan ekonomi lokal masyarakat.
"Sayuran segar kita ambil dari masyarakat langsung melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Ini tentunya bertujuan agar ekonomi di tingkat bawah terus bergerak di tengah pandemi COVID-19 ," ungkap Abd Rahim selaku pemasok.
Untuk pengepakan sayur-sayuran, tambah Abd Rahim, ia juga mengaku menyerap tenaga kerja warga sekitar.
Abd Rahim melanjutkan, pihak juga meyediakan mobil trukpendingin pengangkut ikan ke e-warung untuk menjaga kualitas dan kesegaran ikan yang akan dibagi ke masyarakat.
Hal tersebut dilakukan berdasarkan hasil rapat Tim Koordinasi (Tikor) tingkat Kabupaten Jeneponto bersama dengan unsur Tim Koordinasi dan Pendamping beserta pemasok.
Dari hasil rapat tersebut, keluarga penerima manfaat (KPM) diberikan bantuan sembako berupa ikan bandeng segar tiga ekor, telur 15 butir, beras premium 10 kilogram.
Selain itu, KPM di Jeneponto juga diberikan sayur-sayuran berupa kentang, wortel, labu siam dan tomat. "Sebelumnya kami dibagikan ikan kaleng sama telur dan beras, sekarang ikan kaleng sudah tidak ada, saya juga dikasi sayur-sayuran dan ikan bandeng 3 ekor," ucap Ratna, salah satu KPM di Kecamatan Bangkala Barat, Senin (16/11/2020).
Dari perubahan tersebut, pihak pemasok selaku penyedia barang mengaku mengambil bahan sayuran dari wilayah Jeneponto sendiri untuk menggerakkan ekonomi lokal masyarakat.
"Sayuran segar kita ambil dari masyarakat langsung melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Ini tentunya bertujuan agar ekonomi di tingkat bawah terus bergerak di tengah pandemi COVID-19 ," ungkap Abd Rahim selaku pemasok.
Untuk pengepakan sayur-sayuran, tambah Abd Rahim, ia juga mengaku menyerap tenaga kerja warga sekitar.
Abd Rahim melanjutkan, pihak juga meyediakan mobil trukpendingin pengangkut ikan ke e-warung untuk menjaga kualitas dan kesegaran ikan yang akan dibagi ke masyarakat.
tulis komentar anda