49 Rumah di Simalungun Porak-porada Dihantam Puting Beliung
Minggu, 15 November 2020 - 19:54 WIB
SIMALUNGUN - Angin puting beliung memporak-porandakan sebanyak 49 rumah warga di dua desa yang ada di Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, Minggu (15/11/2020). (Baca juga: Belasan Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang, 2 Mobil dan 1 Motor Rusak Parah )
Camat Ujung Padang, M. Fikri H, Damanik kepada SINDOnews.com, mengatakan, sebanyak 30 rumah di Kelurahan Ujung Padang, termasuk rumah dinas dan kantor camat, dan 19 rumah di Desa Teluk Lapian, rusak akibat dihantam angin puting beliung sekitar pukul 04.00 WIB.
"Sejauh ini dari pendataan sementara 49 rumah, termasuk rumah dinas dan beberapa bangunan kantor camat Ujung Padang, rusak akibat angin puting beliung dan ditimpa pohon tumbang," ujar Fikri. (Baca juga: Tantang Polisi Mabuk dan Menangkapnya, Pembuat Konten Ini Tak Berkutik Saat Dibekuk )
Dia menambahkan, rumah-rumah yang rusak ringan hingga sore ini sudah diperbaiki dan sedangkan rusak berat masih dalam proses, dan untuk sementara warga yang rumahnya tidak bisa ditempati ditampung di rumah kerabatnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, sedangkan kerugian materi belum dapat dipastikan.
Camat Ujung Padang, M. Fikri H, Damanik kepada SINDOnews.com, mengatakan, sebanyak 30 rumah di Kelurahan Ujung Padang, termasuk rumah dinas dan kantor camat, dan 19 rumah di Desa Teluk Lapian, rusak akibat dihantam angin puting beliung sekitar pukul 04.00 WIB.
"Sejauh ini dari pendataan sementara 49 rumah, termasuk rumah dinas dan beberapa bangunan kantor camat Ujung Padang, rusak akibat angin puting beliung dan ditimpa pohon tumbang," ujar Fikri. (Baca juga: Tantang Polisi Mabuk dan Menangkapnya, Pembuat Konten Ini Tak Berkutik Saat Dibekuk )
Dia menambahkan, rumah-rumah yang rusak ringan hingga sore ini sudah diperbaiki dan sedangkan rusak berat masih dalam proses, dan untuk sementara warga yang rumahnya tidak bisa ditempati ditampung di rumah kerabatnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, sedangkan kerugian materi belum dapat dipastikan.
(eyt)
tulis komentar anda