Penggunaan Sirekap di Sulsel Tetap Dioptimalkan pada Pilkada 2020

Sabtu, 14 November 2020 - 09:10 WIB
Meski demikian, Asram mengaku pihaknya masih akan tetap menunggu PKPU mengenai petunjuk perhitungan suara. Bagaimana posisi Sirekap dalam Pilkada setentak 2020, apakah sebagai alat bantu atau pendamping perhitungan manual.

"Jadi kita tunggu apa betul seperti hasil RDP (rapat dengar pendapat) sebagai alat bantu. Atau ada semacam perkawinan, tidak full sebagai alat bantu, tetapi sebagai alat kontrol," beber Asram.

Komisioner KPU Luwu Utara (Lutra), Hayu Vandy juga mengaku kecewa dengan tak diterapkannya Sirekap di Pilkada serentak 2020. Padahal kata dia, Sirekap ini ialah teroboson dalam menghadapi Pilkada di era digital.

"Sebenarnya kan tujuannya peralihan dari manual ke digitalisasi, mungkin keraguannya pihak luar karena SDM dan terkendala jaringan. Tapi sebenarnya, kalau mau jujur kapan lagi kalau bukan sekarang? Kenapa negara lain bisa e-voting, tapi kita tidak," sebutnya.



Hayu menganggap, penerapan Sirekap sedianya sudah bisa menjadi perhitungan utama hasil suara di Pilkada serentak 2020 ini. Lanjut Hayu, pihaknya sudah melakukan persiapan dengan menggelar beberapa simulasi dan praktik.

Olehnya itu, Hayu menuturkan pihaknya akan tetap mengupayakan pengoptimalan Sirekap. Meski pun di Lutra sendiri ada beberapa kecamatan yang tak didukung jaringan internet secara maksimal, seperti Seko, Rongkong dan Rampi.

"Tetap dipakai nanti, tapi mungkin Sirekap akan sebagai alat bantu. Bimtek terkahir dengan aplikasi, memungkinkan kita memakai jaringan nirkabel atau bluetooth untuk TPS yang tidak ada jaringan. Kita sudah persiapkan semua, sudah bagus, secara aplikasi dan aturan semuanya sudah oke," jelasnya.
(agn)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content