Semua Sekolah di Luar Radius 5 KM, Pemkab Sleman Siapkan Sister School
Sabtu, 14 November 2020 - 00:40 WIB
SLEMAN - Pemkab Sleman memastikan semua sekolah di lereng Merapi jaraknya lebih dari 5 kilometer (km) dari puncak Gunung Merapi.
Sekolah terdekat berada di radius 7-8 km.
Yaitu SDN Srunen, SD Glagaharjo, dan SD Muhammadiyah Cepitsari, Glagaharjo, Cangkringan. Namun begitu, Sleman telah menyiapkan rencana kontigensi, jika nanti jaraknya diperluas, yaitu dengan sister school.(Baca juga: Suara Guguran Merapi Sering Terdengar, BPPTKG: Ada Pergerakan Magma ke Puncak )
Kepala Disdik Sleman, Ery Widaryana mengatakan meski untuk jarak sekolah terutama di lerang Merapi berada di luar radius 5 km dari puncak Merapi. Namun saat ini beberapa siswa dari Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan mengungsi di barak Glagaharjo, Cangkringan. Sehingga untuk proses belajar tentunya ada kendala. Apalagi di masa pandemi dengan sistem daring.
“Untuk itu meminta kepada sekolah memberikan kemudahan bagi para siswa yang mengungsi tersebut,” kata Ery, Jumat (13/11/2020).(Baca juga: Sleman Gelar Virtual Expo, Promosikan Produk IKM Dimasa Pandemi COVID-19 )
Ery menjelaskan untuk menunjang pembelajaran di pengungsian, selain menerjukan guru dan relawan untuk membantu pembelajaran siswa di pengungsian juga telah menyediakan jaringan internet.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Joko Supriyanto menambahkan jika nantinya wilayah berpotensi rawan bencana Gunung Merapi diperluas, sudah mempersiapkan rencana kontingensi. Di antaranya menyiapkan sister school bagi sekolah yang terdampak. "Sudah ada skenarionya semua,” tambahnya.priyo setyawan
Sekolah terdekat berada di radius 7-8 km.
Yaitu SDN Srunen, SD Glagaharjo, dan SD Muhammadiyah Cepitsari, Glagaharjo, Cangkringan. Namun begitu, Sleman telah menyiapkan rencana kontigensi, jika nanti jaraknya diperluas, yaitu dengan sister school.(Baca juga: Suara Guguran Merapi Sering Terdengar, BPPTKG: Ada Pergerakan Magma ke Puncak )
Kepala Disdik Sleman, Ery Widaryana mengatakan meski untuk jarak sekolah terutama di lerang Merapi berada di luar radius 5 km dari puncak Merapi. Namun saat ini beberapa siswa dari Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan mengungsi di barak Glagaharjo, Cangkringan. Sehingga untuk proses belajar tentunya ada kendala. Apalagi di masa pandemi dengan sistem daring.
“Untuk itu meminta kepada sekolah memberikan kemudahan bagi para siswa yang mengungsi tersebut,” kata Ery, Jumat (13/11/2020).(Baca juga: Sleman Gelar Virtual Expo, Promosikan Produk IKM Dimasa Pandemi COVID-19 )
Ery menjelaskan untuk menunjang pembelajaran di pengungsian, selain menerjukan guru dan relawan untuk membantu pembelajaran siswa di pengungsian juga telah menyediakan jaringan internet.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Joko Supriyanto menambahkan jika nantinya wilayah berpotensi rawan bencana Gunung Merapi diperluas, sudah mempersiapkan rencana kontingensi. Di antaranya menyiapkan sister school bagi sekolah yang terdampak. "Sudah ada skenarionya semua,” tambahnya.priyo setyawan
(msd)
tulis komentar anda