Seribu Pusaka Dikeluarkan Sambut Hari Pahlawan di Surabaya
Senin, 09 November 2020 - 18:59 WIB
SURABAYA - Beragam cara dilalukan oleh warga Kota Surabaya dalam menyambut momen Hari Pahlawan 10 November 2020. Mulai mengunjungi makam pahlawan, sowan para veteran hingga menggelar sejumlah lomba.
Namun bagi para pecinta pusaka, memiliki cara tersendiri. Pegiat pusaka yang tergabung dalam Paguyuban Condro Aji Nusantara mengeluarkan koleksi benda-benda pusaka yang dimiliki untuk dipamerkan. Benda pusaka itu dibeber di Balai Pemuda Surabaya yang bebas dilihat hingga 15 November 2020. (Baca juga: 4 Hari Terakhir, Gemuruh dan Batu Longsor Puncak Merapi Terdengar di Tlogolele)
Ketua Paguyuban Condro Aji Nusantara, Wawan Purwanto, mengatakan ada sekitar 1000 pusaka, mulai tombak, keris, pedang, badik dan lainnya yang dikeluarkan oleh para kolektor maupun pegiat budaya tradisional. (Baca juga: LGMP Demo di Jayapura, Minta Otsus Papua Dilanjutkan)
"Tujuan kami adalah untuk nguri-nguri budaya dan memberi petunjuk pada generasi bangsa, supaya mengetahui kekayaan khas Nusantara," katanya, Senin, (9/11/2020).
Dengan memahami kekayaan Nusantara, lanjutnya, maka rasa nasionalisme dalam prespektif karya kebudayaan bisa terwujud. "Bagaimanapun, mengangkat derajat bangsa lewat khazanah Nusantara merupakan cara yang cukup efektif," tuturnya. Seribu pusaka yang dipamerkan ini sebagian ada yang dijual dan hanya dipamerkan oleh pemiliknya.
Paguyuban Condro Aji Nusantara berharap, ke depan Kota Surabaya memiliki museum khusus kebudayaan dan pasar kebudayaan. Museum sebagai prasasti untuk literasi generasi bangsa dan pasar kebudayaan sebagai sumber pencarian rejeki para pelaku budaya dan pecinta seni itu sendiri.
"Ajine diri soko lati, ajine rogo soko busono. Ajine bongso soko budoyo, ajine negoro soko pangarso projo (Wibawa diri orang berasal dari lidah, wibawa raga dari busana, wibawa bangsa dari budaya dan wibawa negara dari pemerintahnya)," tuturnya.
Namun bagi para pecinta pusaka, memiliki cara tersendiri. Pegiat pusaka yang tergabung dalam Paguyuban Condro Aji Nusantara mengeluarkan koleksi benda-benda pusaka yang dimiliki untuk dipamerkan. Benda pusaka itu dibeber di Balai Pemuda Surabaya yang bebas dilihat hingga 15 November 2020. (Baca juga: 4 Hari Terakhir, Gemuruh dan Batu Longsor Puncak Merapi Terdengar di Tlogolele)
Ketua Paguyuban Condro Aji Nusantara, Wawan Purwanto, mengatakan ada sekitar 1000 pusaka, mulai tombak, keris, pedang, badik dan lainnya yang dikeluarkan oleh para kolektor maupun pegiat budaya tradisional. (Baca juga: LGMP Demo di Jayapura, Minta Otsus Papua Dilanjutkan)
"Tujuan kami adalah untuk nguri-nguri budaya dan memberi petunjuk pada generasi bangsa, supaya mengetahui kekayaan khas Nusantara," katanya, Senin, (9/11/2020).
Dengan memahami kekayaan Nusantara, lanjutnya, maka rasa nasionalisme dalam prespektif karya kebudayaan bisa terwujud. "Bagaimanapun, mengangkat derajat bangsa lewat khazanah Nusantara merupakan cara yang cukup efektif," tuturnya. Seribu pusaka yang dipamerkan ini sebagian ada yang dijual dan hanya dipamerkan oleh pemiliknya.
Paguyuban Condro Aji Nusantara berharap, ke depan Kota Surabaya memiliki museum khusus kebudayaan dan pasar kebudayaan. Museum sebagai prasasti untuk literasi generasi bangsa dan pasar kebudayaan sebagai sumber pencarian rejeki para pelaku budaya dan pecinta seni itu sendiri.
"Ajine diri soko lati, ajine rogo soko busono. Ajine bongso soko budoyo, ajine negoro soko pangarso projo (Wibawa diri orang berasal dari lidah, wibawa raga dari busana, wibawa bangsa dari budaya dan wibawa negara dari pemerintahnya)," tuturnya.
(shf)
tulis komentar anda