Hujan Es Guyur Wilayah Mandai Maros, Begini Penjelasan BMKG
Senin, 09 November 2020 - 17:28 WIB
MAROS - Warga di Kelurahan Hasanuddin, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros dihebohkan dengan fenomena hujan es yang terjadi Senin (9/11/2020), sekitar pukul 14.30 Wita. Fenomena itu bersamaan dengan hujan lebat yang diikuti angin kencang yang terjadi dibeberapa wilayah di Maros.
Salah seorang warga, Michael menyampaikan, hujan es tersebut berlangsung sekitar 15 menit. Kejadian ini membuat warga sekitar lokasi kawasan bandara lama terkejut. Dia menuturkan, banyak warga yang memungut butiran es tersebut.
Kepala BMKG Kabupaten Maros , Hartanto menyampaikan, fenomena hujan es dipicu oleh kondisi atmosfer yang cenderung labil. Sehingga membuat pembentukan awan konvektif. Kondisi ini diikuti oleh hujan lebat dan angin kencang yang membuat butiran hujan menjadi es sampai ke permukaan. Dia menjelaskan, kondisi ini biasa terjadi di saat-saat musim peralihan seperti saat ini.
"Sebenarnya ini umum terjadi di masa-masa peralihan. Hanya lokasinya acak. Untuk hari ini yang terpantau dari radar kami keberadaan awan konfertif tersebut berada di kawasan Bandara lama," ujarnya.
Selama musim peralihan ini, dia meminta warga untuk tetap waspada dengan beberapa bencana yang akan terjadi. "Termasuk instansi terkait supaya segera melakukan antisipasi. Karena ada beberapa kecenderungan angin puting beliung yang akan terjadi di beberapa daerah," ujarnya.
Salah seorang warga, Michael menyampaikan, hujan es tersebut berlangsung sekitar 15 menit. Kejadian ini membuat warga sekitar lokasi kawasan bandara lama terkejut. Dia menuturkan, banyak warga yang memungut butiran es tersebut.
Kepala BMKG Kabupaten Maros , Hartanto menyampaikan, fenomena hujan es dipicu oleh kondisi atmosfer yang cenderung labil. Sehingga membuat pembentukan awan konvektif. Kondisi ini diikuti oleh hujan lebat dan angin kencang yang membuat butiran hujan menjadi es sampai ke permukaan. Dia menjelaskan, kondisi ini biasa terjadi di saat-saat musim peralihan seperti saat ini.
"Sebenarnya ini umum terjadi di masa-masa peralihan. Hanya lokasinya acak. Untuk hari ini yang terpantau dari radar kami keberadaan awan konfertif tersebut berada di kawasan Bandara lama," ujarnya.
Selama musim peralihan ini, dia meminta warga untuk tetap waspada dengan beberapa bencana yang akan terjadi. "Termasuk instansi terkait supaya segera melakukan antisipasi. Karena ada beberapa kecenderungan angin puting beliung yang akan terjadi di beberapa daerah," ujarnya.
(luq)
tulis komentar anda