Kampung Kubur Sarang Narkoba, Kini Warga Bangkit Berbenah Ciptakan Kesejahteraan
Senin, 09 November 2020 - 17:22 WIB
MEDAN - Dulu namanya adalah Kampung Kubur , namun kini warga lebih tenang namanya diganti menjadi Kampung Sejahtera yang di dalamnya memiliki beragam suku, etnis dan budaya ini adalah salah satu pemukiman padat penduduk yang berada di Jalan H.Zainul Arifn, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Medan Sumatera Utara.
Kampung yang berada di tengah kota Medan ini sebelumnya di cap sebagai kampung narkoba . Hal itu menjadikan kampung tersebut terkesan negatif oleh dunia luar.
Adanya peredaran narkoba yang kala itu marak berdampak buruk bagi masa depan anak bangsa yang hidup di kampung tersebut, saat itu juga rasa kebersamaan antara warga juga mulai tidak terlihat lagi, rasa ego dan rasa kekeluargaan pun hilang.
Padahal sebelumnya, warga yang tinggal di kampung sangat kompak dan rasa persaudaraan sangat kental. Hal tersebut terlihat disaat adanya salah seorang warga yang meninggal dunia, seluruh warga berbondong-bondong menyempatkan diri untuk takjiah dan mengantarkan jenazah ke pemakaman. (BACA JUGA: Kampung Kubur Mau Disulap Jadi Kampung Kuliner, Ini Kata Bobby Nasution)
Bukan hanya itu saja, ada lagi pemandangan indah terlihat, disaat 1 Syawal atau saat Hari Raya Idul Fitri, seusai melaksanakan salat ied, seluruh warga saling menyambangi rumah rumah warga, untuk saling bermaafan, dan disitu terlihat kental sekali rasa kekeluargaan. "Hal itu contoh kecil yang kutahu tentang Kampung Kubur," kata Aminoer Rasyid, salah seorang warga setempat.
Rasyid saat ini pun dipercaya warga menjadi Ketua Perkumpulan Pemuda- Pemudi Kampung Sejahtera.
Saat ini Kampung Kubur sudah kehilangan ruh rasa kebersamaan dan kekompakan itu akibat masuknya barang haram ke kampung. Aktivitas anak muda berbakat dalam dunia olahraga pun seketika hilang, tak terlihat lagi aktivitas yang positif dilakukan para kawula muda.
Padahal, kampung ini yang memiliki segudang prestasi dan pelaku usaha pun berubah menjadi kampung yang negatif. (BACA JUGA: Kisah Kampung Kubur, Tempat Anak 10 Tahun Dikader jadi Pengguna Narkoba)
Kampung yang berada di tengah kota Medan ini sebelumnya di cap sebagai kampung narkoba . Hal itu menjadikan kampung tersebut terkesan negatif oleh dunia luar.
Adanya peredaran narkoba yang kala itu marak berdampak buruk bagi masa depan anak bangsa yang hidup di kampung tersebut, saat itu juga rasa kebersamaan antara warga juga mulai tidak terlihat lagi, rasa ego dan rasa kekeluargaan pun hilang.
Padahal sebelumnya, warga yang tinggal di kampung sangat kompak dan rasa persaudaraan sangat kental. Hal tersebut terlihat disaat adanya salah seorang warga yang meninggal dunia, seluruh warga berbondong-bondong menyempatkan diri untuk takjiah dan mengantarkan jenazah ke pemakaman. (BACA JUGA: Kampung Kubur Mau Disulap Jadi Kampung Kuliner, Ini Kata Bobby Nasution)
Bukan hanya itu saja, ada lagi pemandangan indah terlihat, disaat 1 Syawal atau saat Hari Raya Idul Fitri, seusai melaksanakan salat ied, seluruh warga saling menyambangi rumah rumah warga, untuk saling bermaafan, dan disitu terlihat kental sekali rasa kekeluargaan. "Hal itu contoh kecil yang kutahu tentang Kampung Kubur," kata Aminoer Rasyid, salah seorang warga setempat.
Rasyid saat ini pun dipercaya warga menjadi Ketua Perkumpulan Pemuda- Pemudi Kampung Sejahtera.
Saat ini Kampung Kubur sudah kehilangan ruh rasa kebersamaan dan kekompakan itu akibat masuknya barang haram ke kampung. Aktivitas anak muda berbakat dalam dunia olahraga pun seketika hilang, tak terlihat lagi aktivitas yang positif dilakukan para kawula muda.
Padahal, kampung ini yang memiliki segudang prestasi dan pelaku usaha pun berubah menjadi kampung yang negatif. (BACA JUGA: Kisah Kampung Kubur, Tempat Anak 10 Tahun Dikader jadi Pengguna Narkoba)
tulis komentar anda