Muhaimin Sebut Pertanian Indramayu Terbaik di Indonesia
Jum'at, 06 November 2020 - 17:45 WIB
INDRAMAYU - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Gus Ami) menyebut pertanian di Kabupaten Indramayu , Jawa Barat merupakan percontohan dan yang terbaik di Indonesia.
“Pertanian dan Perikanan di Indramayu merupakan pertanian terbesar sekaligus penopang ketahanan pangan di Jawa Barat. Pertanian Indramayu merupakanpertanian percontohan yang ada dan terbaik di seluruh Indonesia,” ujar Gus Ami saat berdialog dengan nelayan, petani, pelaku UMKM, guru dan santri di Indramayu, Jumat (6/11/2020). (Baca juga: Warga Konawe Sultra Blokade Jalan Trans Sulawesi, Distribusi Kebutuhan Pokok Terhenti Selama 3 Hari)
Dia menjelaskan bahwa ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan supaya sektor pertanian dapat terus tumbuh dan menyerap tengaa kerja. "Di antaranya meningkatkan anggaran dan investasi sektor pertanian untuk memperbaiki sistem irigasi, mengembangkan varietas bibit unggul yang digunakan, kecukupan pupuk serta peningkatan SDM petani yang mau bekerja di sawah," katanya. (Baca juga: Bawaslu Soroti Keberadaan Ganjar Pranowo Ikut Gibran Blusukan)
Gus Ami menginstruksikan kepada seluruh calon bupati-wakil bupati untuk memiliki program konkrit meningkatakan pendapatan para petani, nelayan dan UMKM. Selain itu, perlu bersinergi dengan kampus, lembaga pemerintah harus terus mengupayakan pembangunan pertanianyang maju, mandiri dan modern, supaya eksport pertanian naik.
Dia mengajak secara bersama-sama mewujudkan korporasi pertanian yang ditunjang oleh fasilitas permodalan atau dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan danoff-takeryang menjamin harga panen menguntungkan petani. "Bentuk kehadiran pemerintah akan kita optimalkan. Sehingga akan ada balai pelatihan untuk meningkatkan kualitas komoditas ekspor sektor pertanian," lanjutnya.
Di sisi lain, Gus Ami juga menyoroti sektor perikanan di Indramayu.
Saat ini karena kondisi pelabuhan tidak memadai, separuh dari jumlah kapal nelayan asal Indramayu melakukan aktivitas bongkar muatan hasil tangkapan ikan di luar daerah karena kondisi TPI di Kabupaten Indramayu yang memprihatinkan.
“TPI Karangsong memiliki konstribusi yang besar. Perbaikan kondisi TPI merupakan pilihan paling baik untuk meningkatakan pendapatan PAD," ungkapnya. Diharapkan perbaikan TPI Karangasong bisa meningkatkan fasilitas bongkar muat ikan, terutama kapal kapal dengan tonase yang besar yang dilakukan dengan cepat.
Berdasarkan data dari Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Indramayu, jumlah total kapal nelayan mencapai 6.074 buah. Kapal yang berukuran antara 30–200 gross ton (GT) mencapai 368 buah. Kapal dengan ukuran itulah yang banyak melakukan bongkar muatan di luar daerah Indramayu.
"Industri galangan kapal juga layak mendapatkan perhatian karena sampai saat ini masyarakat masih bergerak sendiri. Pemerintah harus hadir untuk meningkatkan infrastruktur industri kapal nelayan dan mempermudah perizinan," katanya.
“Pertanian dan Perikanan di Indramayu merupakan pertanian terbesar sekaligus penopang ketahanan pangan di Jawa Barat. Pertanian Indramayu merupakanpertanian percontohan yang ada dan terbaik di seluruh Indonesia,” ujar Gus Ami saat berdialog dengan nelayan, petani, pelaku UMKM, guru dan santri di Indramayu, Jumat (6/11/2020). (Baca juga: Warga Konawe Sultra Blokade Jalan Trans Sulawesi, Distribusi Kebutuhan Pokok Terhenti Selama 3 Hari)
Dia menjelaskan bahwa ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan supaya sektor pertanian dapat terus tumbuh dan menyerap tengaa kerja. "Di antaranya meningkatkan anggaran dan investasi sektor pertanian untuk memperbaiki sistem irigasi, mengembangkan varietas bibit unggul yang digunakan, kecukupan pupuk serta peningkatan SDM petani yang mau bekerja di sawah," katanya. (Baca juga: Bawaslu Soroti Keberadaan Ganjar Pranowo Ikut Gibran Blusukan)
Gus Ami menginstruksikan kepada seluruh calon bupati-wakil bupati untuk memiliki program konkrit meningkatakan pendapatan para petani, nelayan dan UMKM. Selain itu, perlu bersinergi dengan kampus, lembaga pemerintah harus terus mengupayakan pembangunan pertanianyang maju, mandiri dan modern, supaya eksport pertanian naik.
Dia mengajak secara bersama-sama mewujudkan korporasi pertanian yang ditunjang oleh fasilitas permodalan atau dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan danoff-takeryang menjamin harga panen menguntungkan petani. "Bentuk kehadiran pemerintah akan kita optimalkan. Sehingga akan ada balai pelatihan untuk meningkatkan kualitas komoditas ekspor sektor pertanian," lanjutnya.
Di sisi lain, Gus Ami juga menyoroti sektor perikanan di Indramayu.
Saat ini karena kondisi pelabuhan tidak memadai, separuh dari jumlah kapal nelayan asal Indramayu melakukan aktivitas bongkar muatan hasil tangkapan ikan di luar daerah karena kondisi TPI di Kabupaten Indramayu yang memprihatinkan.
“TPI Karangsong memiliki konstribusi yang besar. Perbaikan kondisi TPI merupakan pilihan paling baik untuk meningkatakan pendapatan PAD," ungkapnya. Diharapkan perbaikan TPI Karangasong bisa meningkatkan fasilitas bongkar muat ikan, terutama kapal kapal dengan tonase yang besar yang dilakukan dengan cepat.
Berdasarkan data dari Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Indramayu, jumlah total kapal nelayan mencapai 6.074 buah. Kapal yang berukuran antara 30–200 gross ton (GT) mencapai 368 buah. Kapal dengan ukuran itulah yang banyak melakukan bongkar muatan di luar daerah Indramayu.
"Industri galangan kapal juga layak mendapatkan perhatian karena sampai saat ini masyarakat masih bergerak sendiri. Pemerintah harus hadir untuk meningkatkan infrastruktur industri kapal nelayan dan mempermudah perizinan," katanya.
(shf)
tulis komentar anda