466.020 Warga Jawa Timur Pengangguran, Didominasi Lulusan SMK

Jum'at, 06 November 2020 - 10:55 WIB
466.020 Warga Jawa Timur Pengangguran, Didominasi Lulusan SMK. Foto/Dok
SURABAYA - Data Badan Pusat Statistik ( BPS ) Jawa Timur (Jatim) menunjukkan, pada Agustus 2020, jumlah pengangguran di Jatim 466.020 orang.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) itu naik 2,02% menjadi 5,84%. Dari tingkat pendidikan, pengangguran didominasi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sebesar 11,89%. (Baca juga: Pengganguran Diprediksi Melonjak Menjadi 15 Juta di 2021 )

TPT tertinggi berikutnya disumbang dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 9,34%. Artinya, permasalahan titik temu antara tawaran tenaga kerja lulusan SMK/SMA di Jatim, dengan tenaga kerja yang diminta di pasar kerja masih terjadi. (Baca juga: Triwulan III, Ekonomi Jawa Timur Minus 3,75 Persen )



Sebaliknya, TPT terendah terdapat pada pendidikan SD ke bawah sebesar 2,78%. “Penduduk dengan pendidikan rendah cenderung lebih mudah menerima tawaran pekerjaan apa saja tanpa banyak mengajukan persyaratan karena keterbatasan pendidikan/ijazah yang dimiliki,” kata Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Jatim, Asim Saputra dalam rilisnya, Jumat (6/11/2020).

Dibandingkan dengan Agustus 2019, terjadi kenaikan TPT di semua tingkat pendidikan. Kenaikan TPT tertinggi dalam setahun terakhir terjadi pada lulusan SMK, yakni 3,50%, lulusan Diploma naik sebesar 2,91% dan lulusan SMA naik sebesar 2,46%.

Sedangkan penyerapan tenaga kerja di Jatim hingga Agustus 2020 masih didominasi lulusan SD ke bawah sebanyak 9,22 juta orang atau 44%, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 3,89 juta orang atau 18,54%, SMA sebanyak 3,31 juta orang atau 15,80% dan SMK sebanyak 2,39 juta orang atau 11,39%. “Untuk Diploma ke atas sebanyak 2,16 juta orang atau 10,28%,” ujar Asim.

Data BPS Jatim juga menunjukkan, TPT laki-laki lebih tinggi disbanding perempuan. Pada Agustus 2020, TPT laki-laki sebesar 6,48%, jauh lebih tinggi disbanding perempuan sebesar 4,92%. TPT laki-laki dan TPT perempuan pada Agustus 2020 sama-sama mengalami kenaikan dibandingkan Agustus 2019. Dibanding setahun sebelumnya, TPT laki-laki naik 2,51%. Sedangkan TPT perempuan naik 1,32%.

“Peran laki-laki cenderung sebagai kepala keluarga atau pencari nafkah utama. Hal ini menjadi salah satu penyebab tingginya TPT laki-laki dibandingkan perempuan,” kata Asim.
(nth)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content