Selamat, Muba Raih Penghargaan Daya Saing Daerah Berkelanjutan Award Regional Summit 2020
Jum'at, 06 November 2020 - 09:21 WIB
JAKARTA - Inovasi berbasis prinsip keberlanjutan belum menjadi prioritas dalam pembangunan daerah. Namun, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) di bawah komando Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin dan Wakil Bupati Muba Beni Hernedi telah konkrit dan nyata merealisasikan pembangunan yang sustanaible atau berkelanjutan.
Alhasil, dalam realisasi tersebut Kabupaten Muba mendapatkan Penganugerahan Daya Saing Daerah Berkelanjutan Award, Katadata Regional Summit 2020 dari Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Kinara Indonesia, dan Katadata Insight Center.
"Inovasi berbasis prinsip keberlanjutan harus menjadi prioritas daerah, terutama bagi daerah yang mengandalkan Sumber Daya Alam sebagai fondasi perekonomian daerah saat ini dan di masa depan. Untuk daerah yang kondisi lingkungannya baik dan aspek sosial mendukung, diperlukan insentif tambahan agar mereka bisa mengembangkan pilar ekonomi dan tata kelola melalui inovasi berkelanjutan," jelas Ketua KPPOD Robert Na Endi Jaweng, Kamis (5/11/2020), di Jakarta.
Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan dan penganugerahan Daya Saing Daerah Berkelanjutan Award kepada kabupaten-kabupaten yang berhasil menerapkan pembangunan berkelanjutan diumumkan dalam Katadata Regional Summit 2020 .
Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan dikembangkan dengan tujuan membangkitkan semangat daerah dalam meningkatkan daya saing yang berkelanjutan.
"Tentunya, upaya ini sejalan dengan agenda pemerintah untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SGs)," terangnya.
Dijelaskan, kerangka dasar Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan terdiri atas lingkungan lestari, ekonomi unggul, sosial inklusif, dan tata kelola baik. Pemilihan kabupaten pemenang didasarkan studi yang dilakukan oleh KPPOD sejak kuartal I 2020.
"KPPOD mendata 356 kabupaten di Indonesia menggunakan data-data sekunder tahun 2018-2019 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), dinas-dinas lingkungan hidup, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Satuan Kerja Pelaksana Daerah (SKPD), dan lain-lain," imbuhnya.
"Hasil kajian menunjukkan sejumlah faktor pendukung yang menjadi modal daerah di Indonesia dalam mengembangkan daya saing berkelanjutan, yaitu sumber daya alam yang melimpah, produk unggulan daerah, infrastruktur yang memadai, dukungan sosial, dan kepemimpinan lokal yang mendukung perbaikan tata kelola," tambahnya.
Alhasil, dalam realisasi tersebut Kabupaten Muba mendapatkan Penganugerahan Daya Saing Daerah Berkelanjutan Award, Katadata Regional Summit 2020 dari Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Kinara Indonesia, dan Katadata Insight Center.
"Inovasi berbasis prinsip keberlanjutan harus menjadi prioritas daerah, terutama bagi daerah yang mengandalkan Sumber Daya Alam sebagai fondasi perekonomian daerah saat ini dan di masa depan. Untuk daerah yang kondisi lingkungannya baik dan aspek sosial mendukung, diperlukan insentif tambahan agar mereka bisa mengembangkan pilar ekonomi dan tata kelola melalui inovasi berkelanjutan," jelas Ketua KPPOD Robert Na Endi Jaweng, Kamis (5/11/2020), di Jakarta.
Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan dan penganugerahan Daya Saing Daerah Berkelanjutan Award kepada kabupaten-kabupaten yang berhasil menerapkan pembangunan berkelanjutan diumumkan dalam Katadata Regional Summit 2020 .
Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan dikembangkan dengan tujuan membangkitkan semangat daerah dalam meningkatkan daya saing yang berkelanjutan.
"Tentunya, upaya ini sejalan dengan agenda pemerintah untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SGs)," terangnya.
Dijelaskan, kerangka dasar Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan terdiri atas lingkungan lestari, ekonomi unggul, sosial inklusif, dan tata kelola baik. Pemilihan kabupaten pemenang didasarkan studi yang dilakukan oleh KPPOD sejak kuartal I 2020.
"KPPOD mendata 356 kabupaten di Indonesia menggunakan data-data sekunder tahun 2018-2019 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), dinas-dinas lingkungan hidup, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Satuan Kerja Pelaksana Daerah (SKPD), dan lain-lain," imbuhnya.
"Hasil kajian menunjukkan sejumlah faktor pendukung yang menjadi modal daerah di Indonesia dalam mengembangkan daya saing berkelanjutan, yaitu sumber daya alam yang melimpah, produk unggulan daerah, infrastruktur yang memadai, dukungan sosial, dan kepemimpinan lokal yang mendukung perbaikan tata kelola," tambahnya.
tulis komentar anda