Patugas Lakukan Rapid Test Jamaah Masjid di Waru, Ini Hasilnya
Sabtu, 09 Mei 2020 - 08:59 WIB
SIDOARJO - Jamaah Masjid Nurul Huda di kawasan Desa Janti, Waru, didatangi tim gabungan dari Polresta Sidoarjo dan Dinas Kesehatan untuk melakukan rapid test. Petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap mengetes satu per satu jamaah usai salat tarwih, Jumat (8/5/2020).
Sekitar 80 jamaah diambil sampel darahnya untuk dites. Hasilnya ada dua jamaah yang dinyatakan reaktif positif virus corona., yaitu seorang pria berinisial usia 25 tahun dan wanita usia 63 tahun.
Keduanya dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan ada gejala. Petugas tetap meminta kedua jamaah itu untuk menjalani Test Swap di tempat yang telah ditunjuk. Jika dari hasil swap itu diketahui tetap positif covid-19, maka yang bersangkutan langsung akan dievakuasi ke rumah sakit rujukan.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji menegaskan, rapid test cuma-cuma ini akan dilakukan setiap hari secara berkala, dengan sasaran sejumlah titik keramaian di wilayah kota Sidoarjo, termasuk masjid dan tempat ibadah lainnya.
“Rapid test ini kan dilakukan secara cuma-cuma. Jadi saya harap masyarakat bisa menggunakannya sebagai antisipasi penyebaran virus Covid-19, khususnya di wilayah Sidoarjo,“ tegas Sumardji.
Sekitar 80 jamaah diambil sampel darahnya untuk dites. Hasilnya ada dua jamaah yang dinyatakan reaktif positif virus corona., yaitu seorang pria berinisial usia 25 tahun dan wanita usia 63 tahun.
Keduanya dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan ada gejala. Petugas tetap meminta kedua jamaah itu untuk menjalani Test Swap di tempat yang telah ditunjuk. Jika dari hasil swap itu diketahui tetap positif covid-19, maka yang bersangkutan langsung akan dievakuasi ke rumah sakit rujukan.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji menegaskan, rapid test cuma-cuma ini akan dilakukan setiap hari secara berkala, dengan sasaran sejumlah titik keramaian di wilayah kota Sidoarjo, termasuk masjid dan tempat ibadah lainnya.
“Rapid test ini kan dilakukan secara cuma-cuma. Jadi saya harap masyarakat bisa menggunakannya sebagai antisipasi penyebaran virus Covid-19, khususnya di wilayah Sidoarjo,“ tegas Sumardji.
(msd)
tulis komentar anda