Nasib Bandara Kertajati, Tak Ada Penumpang dan Kalah Pamor dari Nusawiru Ciamis
Rabu, 04 November 2020 - 16:31 WIB
BANDUNG - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau akrab disebut Bandara Kertajati seolah mati suri sejak pandemi COVID-19. Hingga September 2020 tercatat tidak ada satu penumpang pun yang berangkat dari bandara ini. (Baca juga: Sepi Penerbangan, Bandara Kertajati Jadi Tempat Wisata Murah)
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, dari lima bandara yang melayani penerbangan di Jawa Barat, hanya dua bandara yang tercatat mengangkut penumpang, yaitu Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Nusawiru di Ciamis. (Baca juga: September 2020 Bandara Kertajati Garap Bisnis Charter Pesawat untuk Umrah dan Kargo)
Sementara tiga bandara lainnya, terpantau tak mengangkut penumpang satupun yaitu BIJB (Kabupaten Majalengka), Bandara Cakrabhuana Penggung (Kabupaten Cirebon), dan Bandara Wiriadinata (Kabupaten Tasikmalaya). (Baca juga: Hendi Positif COVID-19 Tanpa Gejala, Keluarga: Kondisinya Baik di RS Dr Kariadi)
"Bandara Husein Sastranegara merupakan bandara dengan jumlah keberangkatan penumpang penerbangan domestik terbanyak pada September 2020. Selain itu, ada Bandara Nusawiru yang melayani keberangkatan penumpang domestik sebanyak 82 orang," kata Kepala BPS Jabar Dyah Anugerah Kuswardani.
Jumlah penumpang berangkat dari Bandara Husein Sastranegara pada September 2020 tercatat sebanyak 14.821 orang, mengalami kenaikan sebesar 135,07% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 6.305 orang. Sementara pada Bandara Nusawiru jumlah penumpang berangkat mengalami kenaikan sebesar 22,39%.
(Baca juga : Untung Sabu 15 Kg dan 7.585 Butir Ekstasi di Pinggir Jalan di Lamsel Ditemukan Babinsa, Kalau Gak Bisa Rusak Generasi Muda )
Tak jauh beda dengan Bandara Cakrabhuana Penggung dan Bandara Wiriadinata, Bandara Kertajati tercatat tak mengangkut penumpang satu pun pada periode Agustus hingga September. Kondisi ini terjadi sejak bulan Mei 2020 lalu.
Padahal, secara kapasitas Bandara Kertajati mampu menampung pesawat berbadan jet. Bahkan, bandara ini sempat melayani perbangan internasional. Sejak Bandara Husein Sastranegara diperbolehkan mengoperasikan pesawat jet, sejumlah maskapai ramai-ramai membuka penebangan dari dan ke Bandung.
Hingga kini, Bandara Husien Sastranegara berkontribusi terhadap angkutan udara. Jumlah penumpang angkutan udara domestik Jawa Barat kumulatif Januari hingga September 2020 tercatat mencapai 160.580 orang.
"Jumlah penumpang terbanyak tercatat di Bandara Husein Sastranegara mencapai 114.490 orang atau 71,30 persen dari keseluruhan penumpang domestik. Sementara di Bandara Kertajati jumlah penumpang kumulatif Januari-September 2020 sebanyak 42.400 orang atau 26,41% dari total penumpang penerbangan domestik Jawa Barat," jelas Dyah.
Secara kumulatif, penumpang bandara turun sebesar 79,69% dibanding periode Januari-September tahun lalu yang sebanyak 790.500 orang. Penumpang domestik kumulatif Januari-September 2020 di Bandara Husein Sastranegara mengalami penurunan sebesar 82,50% dibandingkan Januari-September 2019 yang tercatat 654.310 orang.
Sementara dibandingkan Januari-September 2019, penumpang domestik melalui Bandara Kertajati mengalami penurunan sebesar 64,93%.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, dari lima bandara yang melayani penerbangan di Jawa Barat, hanya dua bandara yang tercatat mengangkut penumpang, yaitu Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Nusawiru di Ciamis. (Baca juga: September 2020 Bandara Kertajati Garap Bisnis Charter Pesawat untuk Umrah dan Kargo)
Sementara tiga bandara lainnya, terpantau tak mengangkut penumpang satupun yaitu BIJB (Kabupaten Majalengka), Bandara Cakrabhuana Penggung (Kabupaten Cirebon), dan Bandara Wiriadinata (Kabupaten Tasikmalaya). (Baca juga: Hendi Positif COVID-19 Tanpa Gejala, Keluarga: Kondisinya Baik di RS Dr Kariadi)
"Bandara Husein Sastranegara merupakan bandara dengan jumlah keberangkatan penumpang penerbangan domestik terbanyak pada September 2020. Selain itu, ada Bandara Nusawiru yang melayani keberangkatan penumpang domestik sebanyak 82 orang," kata Kepala BPS Jabar Dyah Anugerah Kuswardani.
Jumlah penumpang berangkat dari Bandara Husein Sastranegara pada September 2020 tercatat sebanyak 14.821 orang, mengalami kenaikan sebesar 135,07% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 6.305 orang. Sementara pada Bandara Nusawiru jumlah penumpang berangkat mengalami kenaikan sebesar 22,39%.
(Baca juga : Untung Sabu 15 Kg dan 7.585 Butir Ekstasi di Pinggir Jalan di Lamsel Ditemukan Babinsa, Kalau Gak Bisa Rusak Generasi Muda )
Tak jauh beda dengan Bandara Cakrabhuana Penggung dan Bandara Wiriadinata, Bandara Kertajati tercatat tak mengangkut penumpang satu pun pada periode Agustus hingga September. Kondisi ini terjadi sejak bulan Mei 2020 lalu.
Padahal, secara kapasitas Bandara Kertajati mampu menampung pesawat berbadan jet. Bahkan, bandara ini sempat melayani perbangan internasional. Sejak Bandara Husein Sastranegara diperbolehkan mengoperasikan pesawat jet, sejumlah maskapai ramai-ramai membuka penebangan dari dan ke Bandung.
Hingga kini, Bandara Husien Sastranegara berkontribusi terhadap angkutan udara. Jumlah penumpang angkutan udara domestik Jawa Barat kumulatif Januari hingga September 2020 tercatat mencapai 160.580 orang.
"Jumlah penumpang terbanyak tercatat di Bandara Husein Sastranegara mencapai 114.490 orang atau 71,30 persen dari keseluruhan penumpang domestik. Sementara di Bandara Kertajati jumlah penumpang kumulatif Januari-September 2020 sebanyak 42.400 orang atau 26,41% dari total penumpang penerbangan domestik Jawa Barat," jelas Dyah.
Secara kumulatif, penumpang bandara turun sebesar 79,69% dibanding periode Januari-September tahun lalu yang sebanyak 790.500 orang. Penumpang domestik kumulatif Januari-September 2020 di Bandara Husein Sastranegara mengalami penurunan sebesar 82,50% dibandingkan Januari-September 2019 yang tercatat 654.310 orang.
Sementara dibandingkan Januari-September 2019, penumpang domestik melalui Bandara Kertajati mengalami penurunan sebesar 64,93%.
(shf)
tulis komentar anda