Dituduh Pesanan, Poltracking Indonesia Tuntut Permohonan Maaf dari Media Lokal Sulteng

Selasa, 03 November 2020 - 11:30 WIB
Peneliti Poltracking Indonesia, Faisal Arif, menyayangkan berita yang dirilis oleh media online channelsulawesi.id.Foto/Ist
PALU - Peneliti Poltracking Indonesia, Faisal Arif, menyayangkan berita yang dirilis oleh media online channelsulawesi.id. Dalam berita yang terbit Senin (2/11/2020) di channelsulawesi.id, terdapat tulisan yang dipelintir dan diputarbalikan terkait hasil survei yang dikeluarkan oleh Poltracking Indonesia terkait Pilkada 2020 Di Sulteng.

channelsulawesi.id juga menuliskan berita dengan penggiringan opini dengan menyebutkan bahwa Faisal selaku peneliti Potracking Indonesia, mengakui bahwa menerima pesanan survei dari salah satu pasangan calon gubernur. (Baca juga: Pengacara Anggota Moge yang Aniaya Intel Kodim: Keributan Akibat Pengadangan)





Faisal sangat menyayangkan tindakan tidak beretika yang dilakukan oleh channelsulawesi.id, dengan memelintir dan memutarbalikkan fakta tersebut. b (Baca juga: Pengiriman 101 Kg Narkoba Dibongkar Polda Aceh, 1 Pengedar Tewas Ditembak)



Faisal menyampaikan bahwa lembaga survei mempunyai metodelogi, manajemen, dan proses pelaksanaan yang jelas. "Lembaga survei punya metodelogi, manajemen dan proses survei yang akurat," tutur Faisal.

Faisal bahkan berani menyampaikan bahwa ia berani menunjukan cara kerja lembaga survei dalam bekerja.

Faisal juga menyebutkan bahwa Poltracking Indonesia sudah lama berdiri dengan kredibilitasnya. Ia sangat menyayangkan tuduhan dan tulisan yang sarat pemelintiran tersebut.

Oleh sebab itu Faisal menutut hak jawab kepada channelsulawesi.id, juga meminta agar channelsulawesi.id menuliskan permintaan maaf kepada pihak Poltracking Indonesia.

“Kami menunggu 1x24 jam hak jawab dan permintaan maaf tersebut dirilis di channelsulawesi.id,” tegas Faisal.
(zil)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content