Warga Minta Dibuatkan Saluran Air di Makam Mlandangan Minomaratani yang Ambles

Selasa, 03 November 2020 - 15:09 WIB
Warga dan para kerabat yang keluarganya dimakamkan di pemakaman umum Mlandangan, Minomartani, Ngaglik, Sleman meminta ada saluran air di sisi selatan makam. SINDOnews/Priyo
SLEMAN - Warga dan para kerabat yang keluarganya dimakamkan di pemakaman umum Mlandangan, Minomartani, Ngaglik, Sleman meminta ada saluran air di sisi selatan makam.

Sebab amblesnya belasan makam diduga karena area makam tidak mampu menampung aliran air hujan yang masuk, sehingga mengerus di daerah yang rendah dan menyebabkan amblesnya makam. Hal tersebut bisa dilihat, di samping makam yang ambles ada bekas aliran air.

"Amblesnya makam ini saat hujan lebat dan air tidak bisa keluar, sehingga perlu adanya saluran air," kata warga setempat, Hidayat, (40), Selasa (3/11/2020).



Hidayat mengatakan, jika tidak ada saluran air, saat hujan lebat dikhawatirkan jumlah makan yang akan ambles akan bertambah. Karena itu, selain makan yang ambles segera diperbaiki, juga perlu saluran air.

Menanggapi hal tersebut, Ulu-Ulu Kalurahan Minomartani, Kapenewonan Ngaglik, Sleman Dedy Bintoro mengatakan setelah mendapat laporan makam Mlandangan ambles, bersama Babinkamtibmas Minomartani langsung melakukan peninjauan dan sudah melakukan koordinasi dengan pengelola makam untuk menanggani amblesnya makam tersebut. (Baca: Waduh, Belasan Makam Mlandangan Minomartani Ngaglik Sleman Ambles).



Mengenai permintaan adanya saluran air dari warga akan diakomodir dan dimasukan dalam APBDes 2021. Sebab untuk pembuatan saluran saat ini tidak bisa dilakukan. Ini lantaran tidak ada anggaran untuk pembuatan saluran air itu. "Saat ini tidak ada dana, karena dialihkan untuk penangganan COVID-19. Baru dapat dianggarkan dalam APBDes 2021 yang saat ini sedang dalam pembahasan,” paparnya. (Baca: Ditawari Pekerjaan di Medsos, 3 Gadis Ini Malah Dirudapaksa Bergilir).



Sebagaimana diberitakan sebelumnya sedikitnya 15 makam di pemakamam umum Mlandangan, Minomartani, Ngaglik, Sleman ambes, setelah tidak mampu menampung air hujan yang masuk di pemakaman tersebut. Amblesnya makam diketahui Jumat (29/10/2020) setelah diguyur hujan lebat.
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content