Kunjungi Museum TB Silalahi di Balige, Gubernur Sumut: Standar Pariwisata Ada Pada Bukti dan Cerita
Sabtu, 31 Oktober 2020 - 11:01 WIB
TOBA - Danau Toba merupakan destinasi wisata andalan menarik wisatawan untuk berkunjung ke Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Apalagi, Danau Toba menyimpan begitu banyak kekayaan alam dan juga cerita sejarah dengan segala bukti yang ada.
Dikatakan Gubernur, Museum TB Silalahi memperlihatkan bahwa Suku Batak punya budaya yang kaya dan unik, juga tidak lepas dari keberadaan Danau Toba sebagai pusat dari peradaban di kawasan itu. Aplagi, kini danau supervolcano itu telah menjadi sorotan dunia.
“Danau Toba ini sudah mendunia sekarang. Termasuk lah kebudayaan yang ada di sekitarnya, unsur etniknya, seni budayanya dan semua keunikan mulai dari alam hingga sosial harus jadi sumber promosi wisata kita kepada (wisatawan) mancanegara,” jelas Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi menilai Museum TB Silalahi sudah sepantasnya menjadi standar bagi semua pengelola wisata di Sumut, khususnya kawasan Danau Toba. Bukan soal kelengkapan atau modernisasi sarana, tetapi bagaimana mengedukasi atau menjelaskan kepada pengunjung tentang banyak hal yang ada di satu daerah. BACA JUGA : Digali, 3 Bocah Hilang Tak Diketemukan di Gundukan Tanah Mencurigakan
“Orang mau datang ke sini itu kan pasti mau tahu juga, bagaimana ini bisa ada, bagaimana adat istiadat orang Batak, mulai dari awal sampai akhir, atau sebaliknya. Sehingga orang yang datang tahu, sejarahnya bagaimana dan tertarik karena keunikannya,” sebut Edy.
Dengan cerita menarik itu, lanjut Edy, wisatawan akan mencari tahu dengan mengunjungi tempat-tempat seperti makam, rumah tua, peninggalan leluhur dan sebagainya dalam mendukung pengetahuan yang didapat sebelumnya dari tempat seperti museum TB Silalahi.
Pemilik TB Silalahi Center, Tiopan Bernhard Silalahi menyampaikan terima kasih atas kunjungan Edy Rahmayadi dan rombongan ke tempat miliknya. Dirinya pun menyarankan konsep serupa bisa dibuat oleh Pemerintah Provinsi Sumut guna mendukung pariwisata yang lebih baik dan lebih informatif. BACA JUGA : Rombongan Moge yang Keroyok Intel Kodim Ternyata Mau Touring hingga ke Titik Nol Sabang Aceh
Dikatakan Gubernur, Museum TB Silalahi memperlihatkan bahwa Suku Batak punya budaya yang kaya dan unik, juga tidak lepas dari keberadaan Danau Toba sebagai pusat dari peradaban di kawasan itu. Aplagi, kini danau supervolcano itu telah menjadi sorotan dunia.
“Danau Toba ini sudah mendunia sekarang. Termasuk lah kebudayaan yang ada di sekitarnya, unsur etniknya, seni budayanya dan semua keunikan mulai dari alam hingga sosial harus jadi sumber promosi wisata kita kepada (wisatawan) mancanegara,” jelas Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi menilai Museum TB Silalahi sudah sepantasnya menjadi standar bagi semua pengelola wisata di Sumut, khususnya kawasan Danau Toba. Bukan soal kelengkapan atau modernisasi sarana, tetapi bagaimana mengedukasi atau menjelaskan kepada pengunjung tentang banyak hal yang ada di satu daerah. BACA JUGA : Digali, 3 Bocah Hilang Tak Diketemukan di Gundukan Tanah Mencurigakan
“Orang mau datang ke sini itu kan pasti mau tahu juga, bagaimana ini bisa ada, bagaimana adat istiadat orang Batak, mulai dari awal sampai akhir, atau sebaliknya. Sehingga orang yang datang tahu, sejarahnya bagaimana dan tertarik karena keunikannya,” sebut Edy.
Dengan cerita menarik itu, lanjut Edy, wisatawan akan mencari tahu dengan mengunjungi tempat-tempat seperti makam, rumah tua, peninggalan leluhur dan sebagainya dalam mendukung pengetahuan yang didapat sebelumnya dari tempat seperti museum TB Silalahi.
Pemilik TB Silalahi Center, Tiopan Bernhard Silalahi menyampaikan terima kasih atas kunjungan Edy Rahmayadi dan rombongan ke tempat miliknya. Dirinya pun menyarankan konsep serupa bisa dibuat oleh Pemerintah Provinsi Sumut guna mendukung pariwisata yang lebih baik dan lebih informatif. BACA JUGA : Rombongan Moge yang Keroyok Intel Kodim Ternyata Mau Touring hingga ke Titik Nol Sabang Aceh
(zai)
tulis komentar anda