Ajaib, Pemuda Ini Hanya Lecet Usai Tercebur ke Sumur Sedalam 30 Meter
Kamis, 29 Oktober 2020 - 16:24 WIB
SEMARANG - Bowo Triantoro (18) warga Saputan Barat, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Semarang ditemukan selamat usai tercebur ke sumur sedalam 30 meter. Pemuda ini berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dalam keadaan selamat.
Evakuasi berlangsung cepat. Korban jatuh ke dalam sumur pada pukul 11.40 WIB dan pada pukul 12.55 WIB telah berhasil dievakuasi tim SAR gabungan, Kamis (29/10/2020). (Baca juga: 2 Kurir Narkoba asal Medan Dibekuk di Pelabuhan Bakauheni, 2 Kg Sabu Disita)
Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya menceritakan kronologi kejadian berawal pukul 11.40 WIB, korban terlihat mondar-mandir di area usaha rumahan pembuat tahu tempe. Ketika ditanya oleh Sawal, pekerja di sana Bowo menjawab sedang mencari sandal.
(Baca juga: Habib Bahar Belum Diperiksa, Polda Jabar Masih Tunggu Izin Ditjen Pas)
Sesaat kemudian terdengar suara benda terjatuh kedalam sumur, dan saat dilihat ternyata korban sudah ada di dalam sumur yang berkedalaman kurang lebih 30 meter tersebut.
"Informasi dari sang ibu, korban mempunyai riwayat terbelakang mental. Diduga mau mengambil sandal yang ada di dalam sumur, namun dia terpeleset jatuh ke dalam sumur" terang Nur Yahya.
Upaya penyelamatan tim SAR gabungan menggunakan sistem lowering rescuer turun menggunakan tali dibantu alat pernafasan Self Containing Breathing Apparatus( SCBA) untuk mengikat tubuh korban. "Selanjutnya ditarik keatas dengan sistem lifting,” jelasnya.
Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD ,Damkar,Tagana,Polsek Candisari, Ambulance hebat, dan Sarda Jateng "Saat dievakuasi korban diperiksa oleh tim medis ambulan hebat dan tidak ditemukan cedera yang serius, hanya lecet-lecet," pungkasnya.
Evakuasi berlangsung cepat. Korban jatuh ke dalam sumur pada pukul 11.40 WIB dan pada pukul 12.55 WIB telah berhasil dievakuasi tim SAR gabungan, Kamis (29/10/2020). (Baca juga: 2 Kurir Narkoba asal Medan Dibekuk di Pelabuhan Bakauheni, 2 Kg Sabu Disita)
Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya menceritakan kronologi kejadian berawal pukul 11.40 WIB, korban terlihat mondar-mandir di area usaha rumahan pembuat tahu tempe. Ketika ditanya oleh Sawal, pekerja di sana Bowo menjawab sedang mencari sandal.
(Baca juga: Habib Bahar Belum Diperiksa, Polda Jabar Masih Tunggu Izin Ditjen Pas)
Sesaat kemudian terdengar suara benda terjatuh kedalam sumur, dan saat dilihat ternyata korban sudah ada di dalam sumur yang berkedalaman kurang lebih 30 meter tersebut.
"Informasi dari sang ibu, korban mempunyai riwayat terbelakang mental. Diduga mau mengambil sandal yang ada di dalam sumur, namun dia terpeleset jatuh ke dalam sumur" terang Nur Yahya.
Upaya penyelamatan tim SAR gabungan menggunakan sistem lowering rescuer turun menggunakan tali dibantu alat pernafasan Self Containing Breathing Apparatus( SCBA) untuk mengikat tubuh korban. "Selanjutnya ditarik keatas dengan sistem lifting,” jelasnya.
Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD ,Damkar,Tagana,Polsek Candisari, Ambulance hebat, dan Sarda Jateng "Saat dievakuasi korban diperiksa oleh tim medis ambulan hebat dan tidak ditemukan cedera yang serius, hanya lecet-lecet," pungkasnya.
(shf)
tulis komentar anda