Scan Bercode Rusak, Long Weekend Malioboro Rawan COVID-19
Selasa, 27 Oktober 2020 - 04:47 WIB
YOGYAKARTA - Kawasan Maliboro dikhawatirkan berpotensi tinggi terjadinya penularan COVID-19 saat long weekend. Ini lantaran alat scan barcode untuk mengontrol pengunjung Oktdi Malioboro rusak saat demo penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja, 8 Oktober 2020 lalu.
Koordinator Jogoboro Malioboro Yogyakarta Endro Jatmiko mengatakan scan barcode di kawasan Malioboro membantu untuk mengontrol setiap pengunjung yang datang. Jika dilakukan secara manual satu persatu akan menyulitkan petugas yang berjaga yang jumlahnya sangat terbatas. (Baca: DenyutNadi Malioboro di Masa Pandemi Covid-19 )
“Adanya scan barcode ini memudahkan untuk pendataan pengunjung dari luar daerah terutama rombongan yang menggunakan bus wisata," katanya, Selasa (27/10/2020). (Baca: Warga Nekat Nongkrong tanpa Masker Sultan Ancam Tutup Malioboro )
Selain scan bacode rusak, untuk pintu masuk sebelah utara juga tidak ada lagi pagar pembatas untuk penerapan protokol kesehatan. Jika kondisi ini dibiarkan, saat libur panjang akan berpotensi menjadi tempat penularan COVID-19 . “Untuk itu berharap scan barcode dapat terpasang kembali,” harapnya.
Lihat Juga: Miss Indonesia 2025 Gelar Audisi di Yogyakarta, Peserta Ini Ingin Jadi Perempuan Berintegritas
Koordinator Jogoboro Malioboro Yogyakarta Endro Jatmiko mengatakan scan barcode di kawasan Malioboro membantu untuk mengontrol setiap pengunjung yang datang. Jika dilakukan secara manual satu persatu akan menyulitkan petugas yang berjaga yang jumlahnya sangat terbatas. (Baca: DenyutNadi Malioboro di Masa Pandemi Covid-19 )
“Adanya scan barcode ini memudahkan untuk pendataan pengunjung dari luar daerah terutama rombongan yang menggunakan bus wisata," katanya, Selasa (27/10/2020). (Baca: Warga Nekat Nongkrong tanpa Masker Sultan Ancam Tutup Malioboro )
Selain scan bacode rusak, untuk pintu masuk sebelah utara juga tidak ada lagi pagar pembatas untuk penerapan protokol kesehatan. Jika kondisi ini dibiarkan, saat libur panjang akan berpotensi menjadi tempat penularan COVID-19 . “Untuk itu berharap scan barcode dapat terpasang kembali,” harapnya.
Lihat Juga: Miss Indonesia 2025 Gelar Audisi di Yogyakarta, Peserta Ini Ingin Jadi Perempuan Berintegritas
(don)
tulis komentar anda