Kiat Berolahraga dengan Aman pada Masa Pandemi

Sabtu, 24 Oktober 2020 - 23:13 WIB
Jika metode pertolongan atau penanganan pertama ini dilakukan dalam 2-3 hari, cedera pun akan lebih cepat terobati. “Namun apabila cederanya mengkhawatirkan sebaiknya mendapatkan penanganan yang tepat pada cedera yang lebih lanjut,” kata dia.

Sementara itu, dokter spesialis orthopedi RS Siloam Semarang dr Irissandya Dyah Atisuksma SpOT mengatakan pada lansia olahraga juga sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan agar selalu bugar dan menyehatkan tubuh.

Sama seperti orang muda, sebelum berolahraga lansia harus memperhatikan beberapa hal, yaitu tidak sedang pusing atau sakit kepala, tidak sesak, tidak demam, dan tekanan darah baik, dan tidak sedang nyeri sendi berat serta tidak nyeri punggung berat. Berolahraga pada lansia akan memberikan manfaat menurunkan risiko jatuh, obesitas, stress dan osteoporosis.

“Serta meningkatkan imunitas, masa otot, dan kehidupan sosial,” tambahnya.

Dr Iris menyebutkan ada beberapa tips cara berolahraga yang aman untuk usia lanjut, yaitu kenali kondisi tubuh saat ini, jangan berolahraga malam hari karena malah akan mengganggu kualitas tidur.

Untuk itu, apabila hanya sempat berolahraga pada malam hari, sebaiknya diberikan jeda dua jam sebelum tidur. Sebaiknya, lansia juga konsisten berolahraga secara rutin, hindari berolahraga kompetisi, kenakan pakaian yang tepat, dan membawa air minum. Sedangkan olahraga yang aman untuk lansia adalah berjalan kaki, jogging, berenang, bersepeda, dan golf.

“Bagi lansia yang harus diwaspadai saat berolahraga adalah apabila terjadi keluhan atau mengalami nyeri sendi lutut, osteoarthritis, nyeri punggung, Hernia Nucleus Pulposus, nyeri menjalar ke kaki,” kata dia.

Sebagai penutup, dr Melky Fredianto Sp.OT (K) spesialis orthopedi RS Siloam Yogyakarta mengatakan, baik orang muda dan lansia harus selalu waspada cedera lutut saat berolahraga.

Lutut adalah sendi yang kompleks dengan lebih dari satu struktur yang menyebabkan lutut sangat rentan cedera.

"Waspada beberapa gejala berikut terasa nyeri, bengkak, sensasi terkunci, ketidakstabilan lutut (goyang dan lemas)," kata dia.

Jika terjadi hal demikian, kata Melky, maka segera konsultasikan dengan dokter jika perlu lakukan pemeriksaan lebih lanjut melalui Xray bahkan MRI. Pengobatan lain bisa dilakukan operasi bedah menjadi pilihan dilanjutkan dengan tahapan rehabilitasi dengan fisioterapy terbukti baik mengembalikan kondisi lutut hampir seperti sedia kala.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More