Tingkatkan Kemampuan, Gugus Keamanan Laut Gelar Passing Exercise
Sabtu, 24 Oktober 2020 - 10:21 WIB
BELAWAN - Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada 1 menggelar latihan tindak penanganan kejahatan laut, di perairan Belawan, Sabtu (24/10/2020).
Dalam kegiatan yang dipimpin oleh Komandan Guskamla Laksamana Pertama TNI Yayan Sofian ini, dilaksanakan dalam berbagai serial latihan (passing exercise).
Di antaranya Air Zoning Prosedur, yakni penggabungan satu unit pesawat intai maritim dengan konvoi kapal perang Indonesia (KRI).
Untuk mendukung latihan, TNI AL mengerahkan KRI Bima Suci, KRI Kerambit, KRI Lemadang dan KRI Barakuda, dalam pembentukan formasi tempur sehingga pada saat latihan ini dilakukan komunikasi isyarat pengibaran bendera dan sinar bidik antara KRI yang terlibat.
Kemudian juga digelar latihan dengan skenario boarding exercise (Bordex), yang turut melibatkan Tim PBSS masing-masing KRI.
Fokus latihan ini adalah untuk mencari sasaran obyek, seperti benda terlarang termasuk beragam jenis narkotika.
Menurut Danguskamla Laksma TNI Yayan Sofian, latihan ini adalah menunjukkan peran militer dan diplomasi AL, sebagai pelaksana penegakan hukum di laut.
Selain itu, passing exercise ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada para Taruna/Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL), yang sedang mengikuti pelayaran astronomi program Kartika Jala Krida di KRI Bima Suci, sebagai kapal latih layar tiang tinggi pengganti KRI Dewaruci.
Melalui latihan ini diharapkan para taruna bisa mengetahui situasi yang bakal terjadi bila terjun ke lapangan. (Baca juga: Gubernur Sumut Prioritaskan Pembangunan Wisata di Pesisir Medan Utara dan Pulau Siba Deliserdang)
Apalagi program ini sesuai amanat dari Kasal Laksamana TNI Yudo Margono serta Pangkoarmada I dan II. (Baca juga: Kapolda Sumut Berikan Penghargaan Empat Personel Polresta Pematangsiantar)
Tidak hanya latihan secara internal, pihaknya juga menggelar latihan yang sama bersama Angkatan Laut dari Jepang beberapa, waktu yang lalu.
Dalam kegiatan yang dipimpin oleh Komandan Guskamla Laksamana Pertama TNI Yayan Sofian ini, dilaksanakan dalam berbagai serial latihan (passing exercise).
Di antaranya Air Zoning Prosedur, yakni penggabungan satu unit pesawat intai maritim dengan konvoi kapal perang Indonesia (KRI).
Untuk mendukung latihan, TNI AL mengerahkan KRI Bima Suci, KRI Kerambit, KRI Lemadang dan KRI Barakuda, dalam pembentukan formasi tempur sehingga pada saat latihan ini dilakukan komunikasi isyarat pengibaran bendera dan sinar bidik antara KRI yang terlibat.
Kemudian juga digelar latihan dengan skenario boarding exercise (Bordex), yang turut melibatkan Tim PBSS masing-masing KRI.
Fokus latihan ini adalah untuk mencari sasaran obyek, seperti benda terlarang termasuk beragam jenis narkotika.
Menurut Danguskamla Laksma TNI Yayan Sofian, latihan ini adalah menunjukkan peran militer dan diplomasi AL, sebagai pelaksana penegakan hukum di laut.
Selain itu, passing exercise ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada para Taruna/Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL), yang sedang mengikuti pelayaran astronomi program Kartika Jala Krida di KRI Bima Suci, sebagai kapal latih layar tiang tinggi pengganti KRI Dewaruci.
Melalui latihan ini diharapkan para taruna bisa mengetahui situasi yang bakal terjadi bila terjun ke lapangan. (Baca juga: Gubernur Sumut Prioritaskan Pembangunan Wisata di Pesisir Medan Utara dan Pulau Siba Deliserdang)
Apalagi program ini sesuai amanat dari Kasal Laksamana TNI Yudo Margono serta Pangkoarmada I dan II. (Baca juga: Kapolda Sumut Berikan Penghargaan Empat Personel Polresta Pematangsiantar)
Tidak hanya latihan secara internal, pihaknya juga menggelar latihan yang sama bersama Angkatan Laut dari Jepang beberapa, waktu yang lalu.
(boy)
tulis komentar anda