10 Ton Beras Tak Layak buat Paket Sembako Dikembalikan ke Bulog
Kamis, 07 Mei 2020 - 20:51 WIB
LUBUKLINGGAU - Sebanyak 10 ton beras yang rencananya akan dibagikan kepada masyarakat dalam paket sembako lanjutan akan dikembalikan ke Bulog karena beras itu tidak layak untuk dibagikan.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Lubuklinggau H. SN Prana Putra Sohe saat meninjau gudang sembako di Posko Induk COVID-19 Kota Lubuklinggau, di eks Gedung Auditorium Kompeks Perkantoran Pemkab Musi Rawas Taba Pingin pada Kamis (7/5/2020).
Dalam pengecekan tersebut, Wako Lubuklinggau didampingi Dandim 0406 Letkol (Inf) M. Aan Setiawan dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Lubuklinggau Surya Dharma.
“Ini beras dari Bulog, kualitasnya agak kurang bagus. Oleh karena itu dikembalikan saja ke Bulog,” ujar Putra Sohe. ( Baca:Tak Patuh, DAU Prabumulih Terancam Dipotong Pusat 50 Persen )
Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Lubuklinggau Surya Dharma menyebutkan, jumlah beras dari Bulog tersebut sebanyak 500 sak atau 10 ton. “Akan kami kembalikan atau kalau mereka ada stok beras premium ya ditukar saja,” ujar Surya.
Dijelaskannya, beras tersebut tidak sesuai dengan pesanan Pemkot Lubuklinggau yang meminta beras berkualitas premium atau setidaknya mendekati premium.
“Kualitasnya tidak sesuai keinginan kita,” jelasnya.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Lubuklinggau H. SN Prana Putra Sohe saat meninjau gudang sembako di Posko Induk COVID-19 Kota Lubuklinggau, di eks Gedung Auditorium Kompeks Perkantoran Pemkab Musi Rawas Taba Pingin pada Kamis (7/5/2020).
Dalam pengecekan tersebut, Wako Lubuklinggau didampingi Dandim 0406 Letkol (Inf) M. Aan Setiawan dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Lubuklinggau Surya Dharma.
“Ini beras dari Bulog, kualitasnya agak kurang bagus. Oleh karena itu dikembalikan saja ke Bulog,” ujar Putra Sohe. ( Baca:Tak Patuh, DAU Prabumulih Terancam Dipotong Pusat 50 Persen )
Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Lubuklinggau Surya Dharma menyebutkan, jumlah beras dari Bulog tersebut sebanyak 500 sak atau 10 ton. “Akan kami kembalikan atau kalau mereka ada stok beras premium ya ditukar saja,” ujar Surya.
Dijelaskannya, beras tersebut tidak sesuai dengan pesanan Pemkot Lubuklinggau yang meminta beras berkualitas premium atau setidaknya mendekati premium.
“Kualitasnya tidak sesuai keinginan kita,” jelasnya.
(ihs)
tulis komentar anda