Jangan Jadikan Ponpes sebagai Objek Penanganan Sebaran COVID-19

Kamis, 22 Oktober 2020 - 16:19 WIB
Sementara, berdasarkan data yang disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada Senin (19/10/2020), ada 923 kasus COVID-19 di klaster pondok pesantren di Jateng yang secara prosentase sebanyak 44,6 persen dari total keseluruhan paparan COVID.

Dari jumlah itu 123 orang dirawat di ruang isolasi khusus, 446 karantina mandiri, 82 orang dirawat di rumah sakit, dan 272 sembuh.

Dokter Budi Laksono dari Satgas COVID-19 Jateng menyebut, angka yang terpapar COVID-19 dan yang dinyatakan sembuh selalu berubah setiap harinya.(Baca juga : Hari Santri Nasional, Pemprov Jateng Beri Penghargaan 15 Duta Ponpes )

"Jika ada yang terpapar COVID, tidak usah bingung mencari dari mana asalnya. Kami para dokter pun juga tidak tahu. Yang terpenting adalah melakukan tracing, selama sepekan ia sudah berhubungan dengan siapa saja. Dengan cara itu kita bisa mencegah penyebaran COVID," terang Budi.

Dia melihat data santri yang terpapar Covid di pesantren itu seperti pemburu yang memburu ayam di kandang.

"Saya langsung bisa melihat banyak. Padahal di luar kandang (masyarakat umum) lebih banyak lagi. Jangan lupa paparan COVID di perkantoran di Jawa Tengah juga banyak. Bila di tes massal kemungkinan bisa mencapai puluhan, bahkan bisa jadi hingga 50 persen perkantoran terpapar COVID," ujarnya.
(nun)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content