Ganjar Minta Tegal Bentuk Tim Khusus Cari Peserta Ijtima Gowa
Kamis, 07 Mei 2020 - 15:30 WIB
TEGAL - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada Pemkot Tegal untuk membentuk tim khusus yang bertugas untuk mencari klaster baru penyebaran COVID-19, yakni klaster ijtima ulama Gowa, Sulawesi Selatan.
"Saya minta dibuat tim khusus untuk mencari mereka-mereka yang kemarin mengikuti ijtima ulama di Gowa. Cari mereka ada di mana saja, karena sampai saat ini masih banyak yang belum melapor," kata Ganjar, Kamis (7/5/2020).
Ganjar khawatir akan terjadi outbreaks baru dari klaster ijtima ulama Gowa. Kekhawatiran itu sebenarnya mulai muncul, dengan adanya 16 alumni ijtima ulama Gowa di Brebes yang positif COVID-19. ( )
"Ini kan membingungkan, piye ya kalau kaya gini mau selesai sampai kapan. Tolong teman-teman dari Gowa untuk melapor. Jangan takut, tidak akan kami marahi, justru akan kami bantu treatment agar kalau positif tidak menulari keluarga atau lainnya. Dengan melapor saja, itu sudah sangat membantu kami," tegasnya.
Dari data sementara, terdapat sekitar 1.500 warga Jateng yang mengikuti Ijtima Ulama di Gowa. Meski acara dibatalkan, tapi mereka sudah terlanjur sampai di lokasi dan berinteraksi dengan sesama peserta.
"Saya minta dibuat tim khusus untuk mencari mereka-mereka yang kemarin mengikuti ijtima ulama di Gowa. Cari mereka ada di mana saja, karena sampai saat ini masih banyak yang belum melapor," kata Ganjar, Kamis (7/5/2020).
Ganjar khawatir akan terjadi outbreaks baru dari klaster ijtima ulama Gowa. Kekhawatiran itu sebenarnya mulai muncul, dengan adanya 16 alumni ijtima ulama Gowa di Brebes yang positif COVID-19. ( )
"Ini kan membingungkan, piye ya kalau kaya gini mau selesai sampai kapan. Tolong teman-teman dari Gowa untuk melapor. Jangan takut, tidak akan kami marahi, justru akan kami bantu treatment agar kalau positif tidak menulari keluarga atau lainnya. Dengan melapor saja, itu sudah sangat membantu kami," tegasnya.
Dari data sementara, terdapat sekitar 1.500 warga Jateng yang mengikuti Ijtima Ulama di Gowa. Meski acara dibatalkan, tapi mereka sudah terlanjur sampai di lokasi dan berinteraksi dengan sesama peserta.
(abd)
tulis komentar anda