Kehadiran Destinasi Wisata Baru Harus Dongkrak Kunjungan Wisatawan
Sabtu, 17 Oktober 2020 - 14:10 WIB
BANDUNG BARAT - Pemda Kabupaten Bandung Barat mendorong munculnya destinasi wisata baru untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. Sebab selain menjadi salah satu penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), sektor wisata bisa menyerap tenaga kerja dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitarnya.
"Selain industri pengolahan dan pertanian, sektor wisata ini menjadi penyumbang paling besar terhadap PDRB. Makanya pemerintah daerah akan mendukung kehadiran distinasi wisata yang turut andil dalam pemberdayaan masyarakat sekitarnya," kata Bupati Aa Umbara Sutisna, Sabtu (17/10/2020).(Baca juga : Besok Disuntik Vaksin Sinovac, Hengki Tak Khawatir Karena Badan Fit )
Dia mencontohkan, kehadiran objek wisata Lembang Park Zoo di kawasan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Itu akan semakin menambah keberagaman pilihan bagi wisatawan . Terlebih pandemi COVID-19 sempat membuat sektor wisata terpuruk, sehingga diharapkan bisa bangkit kembali. Objek wisata pun tetap harus memperhatikan protokol kesehatan di era new normal.
Manajer Operasional Lembang Park and Zoo, Iwan Susanto mengatakan, pihaknya selalu mengikuti anjuran pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Termasuk juga mengutamakan kesejahteraan sebanyak 551 koleksi satwa yang ada, dari mulai jenis karnivora, herbivora, omnivira, dan reptil.
Pihaknya terus akan menambah koleksi satwa termasuk dengan pasangannya. Itu nenjadi cita-cita Lembang Park and Zoo setelah grand opening yang dihadiri Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, KLHK, Wiratno, Sekjen Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI), Tony Sumampaw, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, dan Kadisparbud, KBB Sri Dustirawati.
"Kami ingin memiliki koleksi satwa herbivora dan karnivora besar seperti gajah, jerapah, unta dan satwa karnivor besar lainnya seperti harimau siberian, harimau benggala putih, puma, dll, dari dalam dan luar negeri," sebut Iwan. (Baca juga : Organda Minta Polisi dan Dishub Evaluasi Mobil Ontang-Anting )
Menurutnya, Lembang Park and Zoo memiliki kawasan seluas 20 hektare dan baru dikembangkan setengahnya. Lahan sisanya akan dibuat seperti di Taman Safari, jadi pengunjung bisa berkeliling melihat satwa sambil menggunakan kendaraan. Di tempat ini juga terdapat taman bermain, fasilitas berkuda, area memancing, dan foodcourt atau restoran.
"Konsep yang kami kembangkan adalah kombinasi arena bermain outdoor dan juga kebun binatang," kata Iwan seraya menyebutkan ada lebih dari 40 pekerja yang direkrut dan didominasi warga sekitar.
"Selain industri pengolahan dan pertanian, sektor wisata ini menjadi penyumbang paling besar terhadap PDRB. Makanya pemerintah daerah akan mendukung kehadiran distinasi wisata yang turut andil dalam pemberdayaan masyarakat sekitarnya," kata Bupati Aa Umbara Sutisna, Sabtu (17/10/2020).(Baca juga : Besok Disuntik Vaksin Sinovac, Hengki Tak Khawatir Karena Badan Fit )
Dia mencontohkan, kehadiran objek wisata Lembang Park Zoo di kawasan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Itu akan semakin menambah keberagaman pilihan bagi wisatawan . Terlebih pandemi COVID-19 sempat membuat sektor wisata terpuruk, sehingga diharapkan bisa bangkit kembali. Objek wisata pun tetap harus memperhatikan protokol kesehatan di era new normal.
Manajer Operasional Lembang Park and Zoo, Iwan Susanto mengatakan, pihaknya selalu mengikuti anjuran pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Termasuk juga mengutamakan kesejahteraan sebanyak 551 koleksi satwa yang ada, dari mulai jenis karnivora, herbivora, omnivira, dan reptil.
Pihaknya terus akan menambah koleksi satwa termasuk dengan pasangannya. Itu nenjadi cita-cita Lembang Park and Zoo setelah grand opening yang dihadiri Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, KLHK, Wiratno, Sekjen Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI), Tony Sumampaw, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, dan Kadisparbud, KBB Sri Dustirawati.
"Kami ingin memiliki koleksi satwa herbivora dan karnivora besar seperti gajah, jerapah, unta dan satwa karnivor besar lainnya seperti harimau siberian, harimau benggala putih, puma, dll, dari dalam dan luar negeri," sebut Iwan. (Baca juga : Organda Minta Polisi dan Dishub Evaluasi Mobil Ontang-Anting )
Menurutnya, Lembang Park and Zoo memiliki kawasan seluas 20 hektare dan baru dikembangkan setengahnya. Lahan sisanya akan dibuat seperti di Taman Safari, jadi pengunjung bisa berkeliling melihat satwa sambil menggunakan kendaraan. Di tempat ini juga terdapat taman bermain, fasilitas berkuda, area memancing, dan foodcourt atau restoran.
"Konsep yang kami kembangkan adalah kombinasi arena bermain outdoor dan juga kebun binatang," kata Iwan seraya menyebutkan ada lebih dari 40 pekerja yang direkrut dan didominasi warga sekitar.
(nun)
tulis komentar anda