Stok Blangko E-KTP di Kabupaten Semarang Cukup Hingga Januari 2021
Jum'at, 16 Oktober 2020 - 08:48 WIB
SEMARANG - Stok blangko kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang dimiliki Dispendukcapil Kabupaten Semarang mencapai 16.000 keping. Stok cukup untuk melayani permohonan penerbitan e-KTP masyarakat hingga Januari 2021.
Kepala Dispendukcapil Kabupaten Semarang Rudy Susanto mengatakan, Dispendukcapil telah menerima kiriman blangko dari pemerintah pusat sebanyak 8.000 keping dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng sebanyak 8.000 keping. "Ketersediaan blangko KTP elektronik hingga Januari 2021 aman," katanya, Jumat (16/10/2020).
Dengan jumlah stok blangko e-KTP tersebut, tak ada lagi masyarakat yang beralasan tidak bisa mengikuti pesta demokrasi pemilihan bupati dan wakil bupati Semarang 2020 lantaran tidak memiliki e-KTP.
"Kami juga sudah melakukan jemput bola untuk memfasilitasi masyarakat dalam mengajukan permohonan penerbitan e-KTP. Kami juga akan menyiagakan petugas operator di 19 kecamatan," ujarnya.
Lebih jauh Rudy mengatakan, Dispendukcapil juga sudah mensuport KPU Kabupaten Semarang ketika tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) dan pascacoklit data pemilih. (Baca juga: Pandemi COVID, 70% Milenial dan Gen Z Termotivasi Bikin Konten Edukasi TikTok)
Seperti yang ada di Kecamatan Pabelan ada 54 orang dan di Sumowono ada 65 orang yang sama sekali tidak memiliki dokumen kependudukan kemudian difasilitasi. (Baca juga: Tubuh Digerogoti Kanker, Gadis Kecil Ini Butuh Bantuan untuk Berobat)
"Terkait potensi data ganda kami bekerja dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) lalu Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sumbernya dari Kemendagri yang diserahkan berjenjang ke KPU RI hingga KPU kabupaten/kota menggunakan Sistem Data Pemilih (Sidalih), maka hal itu tidak mungkin terjadi," tandasnya.
Kepala Dispendukcapil Kabupaten Semarang Rudy Susanto mengatakan, Dispendukcapil telah menerima kiriman blangko dari pemerintah pusat sebanyak 8.000 keping dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng sebanyak 8.000 keping. "Ketersediaan blangko KTP elektronik hingga Januari 2021 aman," katanya, Jumat (16/10/2020).
Dengan jumlah stok blangko e-KTP tersebut, tak ada lagi masyarakat yang beralasan tidak bisa mengikuti pesta demokrasi pemilihan bupati dan wakil bupati Semarang 2020 lantaran tidak memiliki e-KTP.
"Kami juga sudah melakukan jemput bola untuk memfasilitasi masyarakat dalam mengajukan permohonan penerbitan e-KTP. Kami juga akan menyiagakan petugas operator di 19 kecamatan," ujarnya.
Lebih jauh Rudy mengatakan, Dispendukcapil juga sudah mensuport KPU Kabupaten Semarang ketika tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) dan pascacoklit data pemilih. (Baca juga: Pandemi COVID, 70% Milenial dan Gen Z Termotivasi Bikin Konten Edukasi TikTok)
Seperti yang ada di Kecamatan Pabelan ada 54 orang dan di Sumowono ada 65 orang yang sama sekali tidak memiliki dokumen kependudukan kemudian difasilitasi. (Baca juga: Tubuh Digerogoti Kanker, Gadis Kecil Ini Butuh Bantuan untuk Berobat)
"Terkait potensi data ganda kami bekerja dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) lalu Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sumbernya dari Kemendagri yang diserahkan berjenjang ke KPU RI hingga KPU kabupaten/kota menggunakan Sistem Data Pemilih (Sidalih), maka hal itu tidak mungkin terjadi," tandasnya.
(boy)
tulis komentar anda