Pjs Bupati Luwu Timur Janji Teruskan Aspirasi Pengunjuk Rasa ke Pusat
Selasa, 13 Oktober 2020 - 19:25 WIB
Pjs Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas menemui massa pengunjuk rasa tolak UU Cipta Kerja, Senin kemarin. Foto: SINDOnews/Fitra Budin
LUWU TIMUR - Pjs Bupati Kabupaten Luwu Timur , Jayadi Nas berjanji akan meneruskan aspirasi pengunjuk rasa yang menolak UU Cipta Kerja ke pejabat yang berwenang di pusat. Jayadi juga akan membuka ruang diskusi dengan pengunjuk rasa.
"Kami siap membuka ruang diskusi terkait pasal atau ketentuan apa saja yang mendapatkan penolakan dari UU Cipta Kerja ini," kata Jayadi.
Janji ini diutarakan Jayadi merespons aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja oleh gabungan buruh, mahasiswa, dan Aliansi Masyarakat Luwu Timur Bersatu (AMLTB) hari Senin kemarin.
Kepada pengunjuk rasa, Jayadi meminta mereka menyampaikan aspirasi dengan cara yang santun, tidak mengedepankan emosi dan tetap didasari data dan fakta, serta argumen yang rasional.
Pada saat unjuk rasa berlangsung, Jayadi sempat menemui massa, kemudian mengajak mereka tetap menjaga situasi yang damai dan kondusif.
Di hadapan pengunjuk rasa, Jayadi juga mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan , seperti menggunakan masker agar terhindar dari virus corona atau COVID-19 .
"Kami siap membuka ruang diskusi terkait pasal atau ketentuan apa saja yang mendapatkan penolakan dari UU Cipta Kerja ini," kata Jayadi.
Janji ini diutarakan Jayadi merespons aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja oleh gabungan buruh, mahasiswa, dan Aliansi Masyarakat Luwu Timur Bersatu (AMLTB) hari Senin kemarin.
Kepada pengunjuk rasa, Jayadi meminta mereka menyampaikan aspirasi dengan cara yang santun, tidak mengedepankan emosi dan tetap didasari data dan fakta, serta argumen yang rasional.
Pada saat unjuk rasa berlangsung, Jayadi sempat menemui massa, kemudian mengajak mereka tetap menjaga situasi yang damai dan kondusif.
Di hadapan pengunjuk rasa, Jayadi juga mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan , seperti menggunakan masker agar terhindar dari virus corona atau COVID-19 .
(luq)
tulis komentar anda