Di Tengah Pandemi COVID-19, Ribuan Guru di Aceh Ikuti Uji Kompetensi
Selasa, 13 Oktober 2020 - 15:33 WIB
PIDIE JAYA - Di tengah tengah pandemi COVIDd-19 saat ini ribuan guru di tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pidie Jaya , Aceh, mengikuti kegiatan Uji Kompetensi Guru (UKG).
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan dan memetakan kompetensinya. Terutama kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional melalui pelatihan dan pendampingan," kata Kepala Dinas Pendidikan Pidie Jaya Saiful Rasyid, Selasa (13/10/2020). (Baca juga: 496 Guru Non PNS Batu Bara Tidak Lulus UKG )
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, melalui Dinas Pendidikan Pidie Jaya melaksanakan kegiatan Uji Kompetensi Guru (UKG) untuk seluruh guru di tingkat SD maupun SMP yang ada di wilayahnya. (Baca juga: Alhamdulillah Kabar Baik, Pidie Jaya Aceh Keluar dari Zona Merah )
Meski pun kegiatan ini dilaksanakan di kawasan sekolah masing-masing dengan tujuan untuk pengembangan keprofesionalan berkelanjutan guru di kabupaten itu sendiri, namun didasari atas hasil pemetaan analisis kebutuhan guru.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, melalui Dinas Pendidikannya mengintruksikan agar digelar UKG sebagai langkah mengidentifikasi, menganalisis dan memetakan kapasitas guru saat ini.
"UKG ini berlangsung selama 2 jam dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Tiap guru harus menjawab sekitar 100 soal yang sudah disediakan oleh panitia," kata Kepala SMPN 1 Mereudu Azizah.
Hal ini dapat dijadikan acuan pelaksanaan program peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan yang merupakan salah satu strategi pencapaian dari prioritas pembangunan daerah di bidang pendidikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pidie Jaya Saiful Rasyid mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan karir guru. Bahkan pihaknya menggelar uji kompetensi guru ini secara serentak di semua jenjang sekolah, baik SD dan SMP bagi seluruh guru yang berstatus PNS, honor dan bakti. Baik yang sudah bersertifikasi maupun yang belum bersertifikasi.
Dari hasil UKG itu nanti nya akan bisa memetakan dan kondisi guru secara tepat dan akan dijadikan acuan dalam menetapkan strategi peningkatan keprofesian guru yang akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan. Ada pun data guru yang ikut kali ini dengan jumlah total 1.894 orang guru SD dan 911 orang guru SMP.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan dan memetakan kompetensinya. Terutama kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional melalui pelatihan dan pendampingan," kata Kepala Dinas Pendidikan Pidie Jaya Saiful Rasyid, Selasa (13/10/2020). (Baca juga: 496 Guru Non PNS Batu Bara Tidak Lulus UKG )
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, melalui Dinas Pendidikan Pidie Jaya melaksanakan kegiatan Uji Kompetensi Guru (UKG) untuk seluruh guru di tingkat SD maupun SMP yang ada di wilayahnya. (Baca juga: Alhamdulillah Kabar Baik, Pidie Jaya Aceh Keluar dari Zona Merah )
Meski pun kegiatan ini dilaksanakan di kawasan sekolah masing-masing dengan tujuan untuk pengembangan keprofesionalan berkelanjutan guru di kabupaten itu sendiri, namun didasari atas hasil pemetaan analisis kebutuhan guru.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, melalui Dinas Pendidikannya mengintruksikan agar digelar UKG sebagai langkah mengidentifikasi, menganalisis dan memetakan kapasitas guru saat ini.
"UKG ini berlangsung selama 2 jam dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Tiap guru harus menjawab sekitar 100 soal yang sudah disediakan oleh panitia," kata Kepala SMPN 1 Mereudu Azizah.
Hal ini dapat dijadikan acuan pelaksanaan program peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan yang merupakan salah satu strategi pencapaian dari prioritas pembangunan daerah di bidang pendidikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pidie Jaya Saiful Rasyid mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan karir guru. Bahkan pihaknya menggelar uji kompetensi guru ini secara serentak di semua jenjang sekolah, baik SD dan SMP bagi seluruh guru yang berstatus PNS, honor dan bakti. Baik yang sudah bersertifikasi maupun yang belum bersertifikasi.
Dari hasil UKG itu nanti nya akan bisa memetakan dan kondisi guru secara tepat dan akan dijadikan acuan dalam menetapkan strategi peningkatan keprofesian guru yang akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan. Ada pun data guru yang ikut kali ini dengan jumlah total 1.894 orang guru SD dan 911 orang guru SMP.
(nth)
tulis komentar anda