500 Ha Pesisir Babel Akan Ditanami Mangrove Baru
Selasa, 13 Oktober 2020 - 14:49 WIB
BANGKA TENGAH - Seluas 500 hektare (ha) kawasan pesisir di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan ditanami tanaman Mangrove .
Penanaman bibit mangruve ini merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Yakni program padat karya penanaman mangrove dalam rangka pemulihan ekonomi nasional tahun 2020. (Baca juga: Dihantam Badai saat Cari Cumi, 1 Nelayan Bangka Selatan Dilaporkan Hilang )
Di Babel, penanaman perdana dilakukan di kawasan Hutan Mangrove Desa Kurau Timur, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Senin (13/10/2020) Oktober 2020 hari ini. Dimana terdapat seluas 50 hektar kawasan pesisir ditanami mangrove baru. (Baca juga: Menakar Potensi Ekonomi dari Hutan Mangrove Bintuni )
“500 hektaer kawasan pesisir di Babel untuk penanaman mangruve ini terbagi di 4 kabupaten. Yakni Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur.
Untuk Pulau Bangka sebanyak 250 ha dan pulau Belitung 250 ha. "Pada hari pertama ini, kami bersama Gubernur Babel menanam mangrove di Desa Kurau Timur dan akan ditaman sebanyak 165.000 bibit mangrove,” kata Kepala UPT KLHK Balai pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Batu Rusa Cerucuk Babel, Tekdianto, Selasa (13/10/2020).
Menurut dia, dalam program ini diharapkan dapat memulihkan ekonomi masyarakat di tengah keterpurukan ekonomi akibat COVID-19. Dimana dalam pengerjaannya melibatkan kelompok tani hutan yang beranggotakan masyarakat desa setempat.
“Di Babel ini kami libatkan sebanyak 38 kelompok tani hutan dengan total petani yang terlibat lebih dari 800 orang. Nantinya honor petani akan di bayarkan langsung ke rekening masing-masing anggota tani dengan menggunakan bank yang telah ditunjung KLHK. Dengan demikian petani mendapatkan pendapatan dalam kegiatan ini,” kata dia.
Kegiatan ini ditargetkan rampung serentak pada Desember 2020 mendatang.
Penanaman bibit mangruve ini merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Yakni program padat karya penanaman mangrove dalam rangka pemulihan ekonomi nasional tahun 2020. (Baca juga: Dihantam Badai saat Cari Cumi, 1 Nelayan Bangka Selatan Dilaporkan Hilang )
Di Babel, penanaman perdana dilakukan di kawasan Hutan Mangrove Desa Kurau Timur, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Senin (13/10/2020) Oktober 2020 hari ini. Dimana terdapat seluas 50 hektar kawasan pesisir ditanami mangrove baru. (Baca juga: Menakar Potensi Ekonomi dari Hutan Mangrove Bintuni )
“500 hektaer kawasan pesisir di Babel untuk penanaman mangruve ini terbagi di 4 kabupaten. Yakni Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur.
Untuk Pulau Bangka sebanyak 250 ha dan pulau Belitung 250 ha. "Pada hari pertama ini, kami bersama Gubernur Babel menanam mangrove di Desa Kurau Timur dan akan ditaman sebanyak 165.000 bibit mangrove,” kata Kepala UPT KLHK Balai pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Batu Rusa Cerucuk Babel, Tekdianto, Selasa (13/10/2020).
Menurut dia, dalam program ini diharapkan dapat memulihkan ekonomi masyarakat di tengah keterpurukan ekonomi akibat COVID-19. Dimana dalam pengerjaannya melibatkan kelompok tani hutan yang beranggotakan masyarakat desa setempat.
“Di Babel ini kami libatkan sebanyak 38 kelompok tani hutan dengan total petani yang terlibat lebih dari 800 orang. Nantinya honor petani akan di bayarkan langsung ke rekening masing-masing anggota tani dengan menggunakan bank yang telah ditunjung KLHK. Dengan demikian petani mendapatkan pendapatan dalam kegiatan ini,” kata dia.
Kegiatan ini ditargetkan rampung serentak pada Desember 2020 mendatang.
(nth)
tulis komentar anda