Sempat Nyaris Kritis, Keterisian Ruang Isolasi COVID-19 di Jabar Melandai

Senin, 12 Oktober 2020 - 21:00 WIB
"Karena hingga saat ini pengetesan PCR (di Jabar) sudah mendekati standar WHO. (Per minggu) di 42.000 (tes PCR), minggu ini dan akan terus diupayakan untuk ditingkatkan," katanya.

Pekan lalu, kapasitas ruang isolasi di RS rujukan COVID-19 di Jabar sempat mengkhawatirkan menyusul semakin tingginya angka penyebaran COVID-19 di Jabar.

Saat itu, tingkat keterisian RS rujukan COVID-19 di Jabar sudah berada di angka 58 persen atau hanya terpaut 2 persen dari ambang batas aman 60 persen sesuai standar WHO. (Baca juga: Bupati Bandung Barat Klaim Tak Pernah Mengondisikan Nama Ketua PGRI Terpilih)

"Angka okupansi rumah sakit kurang baik, sudah mendekati 58 persen. 60 persen standar WHO batas cadangan yang aman," ungkap Ridwan Kamil dalam konferensi pers yang digelar secara virtual dari Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (5/10/2020). (Baca juga: BI Bagi-bagi Tips agar Masyarakat Terhindar dari Penipuan Uang Palsu)

Menyikapi semakin tingginya tingkat keterisian RS COVID-19, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengaku, sudah melakukan antisipasi dengan menambah kapasitas fasilitas layanan kesehatan (fasyankes), seperti menambah 40 ruang intesive care unit (ICU) di Kota Depok.

Diketahui, WHO menyaratkan ambang batas aman tingkat keterisian RS COVID-19 maksimal 60 persen. Keberadaan ruang isolasi sangat dibutuhkan, agar tenaga medis tidak kewalahan menangani pasien COVID-19, termasuk menekan angka kematian akibat pasien tidak tertangani dengan baik.
(boy)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More