Aksi Penolakan RUU Omnibus Law di Bitung, Polwan Bagikan Air Mineral dan Roti
Senin, 12 Oktober 2020 - 16:21 WIB
MANADO - Aksi penolakan pengesahan RUU Omnibus Law dilakukan sejumlah elemen masyarakat yang menamakan Aliansi Bitung Memanggil di depan Kantor DPRD Kota Bitung, Senin (12/10/2020) siang.
Jalannya unjuk rasa berlangsung tertib. Sementara aksi simpatik diperlihatkan personel Polwan (Polisi Wanita) Polres Bitung dengan membagikan air mineral dan roti secara gratis kepada ratusan peserta unjuk rasa (unras). (Baca: Draf RUU Cipta Kerja yang Dibahas Terakhir 1.035 Halaman, Disahkan 905 Halaman )
“Rekan-rekan peserta unras tetap di tempat, semua pasti kebagian,” ujar salah seorang personel Polwan seraya membagikan air mineral dan roti.
Jalannya unras yang dilakukan sekitar 200 orang dengan menamakan diri Aliansi Bitung Memanggil ini mendapat pengawalan dan pengamanan cukup ketat oleh ratusan personel gabungan Polres Bitung di-back up Polres Minahasa Utara dan Polda Sulut, TNI, serta Sat Pol PP.
Selain personel, pihak kepolisian turut menyiagakan sejumlah kendaraan taktis seperti AWC, pengurai massa, Inafis, ambulance dan lainnya. Jalannya pengamanan tersebut dipimpin oleh Kapolres Bitung AKBP F.X. Winardi Prabowo.
Diketahui, massa pengunjuk rasa berkumpul di Pusat Kota Bitung, dan mulai bergerak menuju Kantor DPRD sekitar pukul 11.00 WITA. Selanjutnya menyampaikan aspirasi terkait penolakan pengesahan RUU Omnibus Law. (Baca: Soal Polemik UU Cipta Kerja, Ini Saran Iluni UI kepada Pemerintah-DPR )
Terpisah, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, unras berjalan dengan aman dan tertib. “Sesuai laporan dari Polres Bitung , unras berakhir sekitar pukul 13.05 WITA dalam keadaan aman, tertib, dan kondusif,” ujarnya.
Dikatakan Kombes Pol Jules Abast, pihaknya mengapresiasi pelaksanaan unras yang berjalan aman.“Saya mewakili pimpinan, sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas pelaksanaan unras yang berjalan dengan aman, tertib, dan damai,” pungkasnya.
Jalannya unjuk rasa berlangsung tertib. Sementara aksi simpatik diperlihatkan personel Polwan (Polisi Wanita) Polres Bitung dengan membagikan air mineral dan roti secara gratis kepada ratusan peserta unjuk rasa (unras). (Baca: Draf RUU Cipta Kerja yang Dibahas Terakhir 1.035 Halaman, Disahkan 905 Halaman )
“Rekan-rekan peserta unras tetap di tempat, semua pasti kebagian,” ujar salah seorang personel Polwan seraya membagikan air mineral dan roti.
Jalannya unras yang dilakukan sekitar 200 orang dengan menamakan diri Aliansi Bitung Memanggil ini mendapat pengawalan dan pengamanan cukup ketat oleh ratusan personel gabungan Polres Bitung di-back up Polres Minahasa Utara dan Polda Sulut, TNI, serta Sat Pol PP.
Selain personel, pihak kepolisian turut menyiagakan sejumlah kendaraan taktis seperti AWC, pengurai massa, Inafis, ambulance dan lainnya. Jalannya pengamanan tersebut dipimpin oleh Kapolres Bitung AKBP F.X. Winardi Prabowo.
Diketahui, massa pengunjuk rasa berkumpul di Pusat Kota Bitung, dan mulai bergerak menuju Kantor DPRD sekitar pukul 11.00 WITA. Selanjutnya menyampaikan aspirasi terkait penolakan pengesahan RUU Omnibus Law. (Baca: Soal Polemik UU Cipta Kerja, Ini Saran Iluni UI kepada Pemerintah-DPR )
Terpisah, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, unras berjalan dengan aman dan tertib. “Sesuai laporan dari Polres Bitung , unras berakhir sekitar pukul 13.05 WITA dalam keadaan aman, tertib, dan kondusif,” ujarnya.
Dikatakan Kombes Pol Jules Abast, pihaknya mengapresiasi pelaksanaan unras yang berjalan aman.“Saya mewakili pimpinan, sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas pelaksanaan unras yang berjalan dengan aman, tertib, dan damai,” pungkasnya.
(don)
tulis komentar anda